TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka menyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2018 pada 23 Juli, The Habibie Center ingin mengingatkan pentingnya penerapan pola makan sehat sejak kecil. Salah satu caranya adalah dengan mempertemukan sosok inspiratif yang dapat memotivasi anak untuk tumbuh sehat dan menjadi anak yang cerdas, yaitu Presiden Ke-3 Republik Indonesia Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie.
Ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari The Habibie Center untuk memberi perhatian kepada anak Indonesia agar bisa hidup sehat dan cerdas. B. J. Habibie mengungkapkan dari kecil, isi piringnya terdiri berbagai jenis makanan. Ada nasi, lauk pauk, seperti protein hewani, yaitu ikan, ayam, daging, ada sayur, buah, dan susu.
Baca juga:
Dokter Jelaskan Pentingnya Pemenuhan Gizi Anak sejak Usia Dini
Penuhi Gizi Anak sejak dalam Kandungan agar Tidak Stunting
Gizi Buruk pada Si Kecil, IQ Rendah Mengintai
Trik Makan Seimbang dari Ahli Gizi
"Di sinilah peranan orang tua, khususnya ibu sangat penting dalam mendukung pola makan sehat agar anak terhindar dari ancaman stunting dan bisa tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas," ujarnya.
Habibie mengatakan kesehatan dan pendidikan menjadi pilar penting dalam kualitas hidup anak, kemajuan sumber daya manusia, dan bangsa Indonesia. Ia sangat senang bisa bertemu dengan perwakilan anak-anak Indonesia menjelang HAN 2018 untuk mengajak mereka mengonsumsi makanan sehat sejak kecil.
Baca Juga:
Selain pola makan sehat, Habibie juga mengimbau anak-anak Indonesia sebaiknya rutin mengkonsumsi air yang cukup dan rajin melakukan aktivitas fisik, seperti saat kecil ia suka berenang.
Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Selain pemerintah, masyarakat juga bisa ikut berperan dengan menyebarkan informasi dan pengetahuan pada masyarakat tentang pentingnya gizi. Penyebaran bisa dilakukan dari mulut ke mulut, pada kelompok diskusi maupun di berbagai media sosial sehingga masyarakat yang minim informasi menjadi lebih tahu, mengerti, dan melek gizi.
Peran berbagai pihak, termasuk pihak-pihak swasta, juga sangat penting untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam mengentaskan masalah gizi yang terjadi di Indonesia.
“Bangsa yang maju adalah yang bisa melahirkan anak bangsa yang sehat dan cerdas. Untuk itu, mari bersama-sama kita peduli akan nasib bangsa kita ke depan. Ini bisa dimulai dengan memperbaiki gizi dan kesehatan anak bangsa karena setiap anak harus memiliki akses terhadap kemajuan untuk dapat mewujudkan impian mereka dan ikut memajukan bangsa Indonesia,” tutur Habibie.