Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Ungkap Pentingnya Mengetahui Gejala Demensia sejak Dini

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita lupa. shutterstock.com
Ilustrasi wanita lupa. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi tua memang bukan pilihan. Tua adalah takdir dalam sebuah proses kehidupan. Sekalipun tidak ada orang yang ingin menua, masa itu tetap akan tiba.

Semakin tua, seseorang semakin rentan pula terserang penyakit ataupun gangguan tertentu yang bersifat generatif. Salah satunya adalah demensia alias pikun.

Demensia merupakan suatu kondisi saat kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran. Gangguan ini ditandai dengan keadaan seseorang yang kerap lupa terhadap sesuatu, adanya perubahan kepribadian, sering keliru, dan memiliki emosi yang labil.

Artikel lain:
Demensia Juga Bisa Menyerang Kaum Muda, Cegah dengan Cara Berikut
Benarkah Melajang Bisa Memicu Demensia?
Cara Membedakan Lupa Biasa dengan Lupa Demensia
Masih Muda Sudah Pikun, Kok Bisa?

Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam memaparkan bahwa demensia merupakan kelainan pada usia di atas 60 tahun, yang berlangsung kronis dan perlu dilakukan pemeriksaan sejak dini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Berlangsungnya ini kronis dan oleh karena itu penting dilakukan deteksi dini, apakah ada kelainan atau tidak karena semakin cepat ditangani lebih awal akan semakin cepat pula untuk diantisipasi dan pulih,” kata Ari.

Sementara itu, jika dibiarkan dan tidak diantisipasi, para lansia yang terlanjur pikun sudah termasuk dalam kategori lanjutan dan sudah sulit untuk dipulihkan. Meski secara umum demensia terjadi pada usia di atas 60 tahun, gangguan ini bisa saja sudah diderita oleh orang-orang yang berusia di bawah 60 tahun.

Hal ini terjadi karena kalangan orang-orang tersebut sudah memiliki beberapa penyakit, seperti stroke, kencing manis, dan komplikasi, sehingga mendorong demensia muncul lebih cepat.

“Kalau sebelumnya memang sudah punya penyakit, ini bisa lebih cepat terkena demensia. Bisa juga sebelumnya memiliki banyak masalah dan banyak pikiran atau multifaktor, bisa lebih dulu. Semakin tua semakin berisiko mengalaminya,” jelas Ari.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

2 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

15 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.


5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

16 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

Salah satu dampak utama dari otak popcorn adalah efeknya yang merugikan fokus pada otak.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

16 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

18 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

Pikun tidak hanya merupakan masalah yang terbatas pada orang tua, tetapi juga bisa terjadi pada usia yang relatif muda.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

20 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

23 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

24 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

25 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

25 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?