Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Menghindari Rasa Gerah di Masa Kehamilan

image-gnews
Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com
Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Suhu tubuh wanita hamil umumnya lebih panas dan hal ini normal. Selain karena perubahan hormon, selama hamil aliran darah ke kulit lebih tinggi sehingga kulit terasa lebih hangat saat disentuh. Selain itu, bergerak sambil membawa perut yang semakin besar membakar energi lebih besar pula. 

Tentu saja penting agar ibu hamil menjaga suhu tubuh agar tidak terlalu tinggi. Suhu yang tinggi di masa kehamilan membuat ibu cepat lelah, memicu dehidrasi, dan tentunya terasa tidak nyaman di tubuh. Untuk mencegahnya, coba lakukan tips berikut.

Artikel terkait:
Jaga Kesehatan Janin sejak Awal Kehamilan, Ini Kata Dokter
Kiat Ibu Baru Menjaga Kesehatan Selama Kehamilan
Pentingnya Merencanakan Kehamilan untuk Cegah Bayi Prematur
Bahaya Mengi Selama Kehamilan

#Banyak minum
Di tengah cuaca panas, semua orang harus menjaga tubuh terhidrasi dengan banyak minum. Banyak mengonsumsi air putih juga membantu mengurangi bengkak di tangan dan kaki ibu hamil. Pastikan Anda membekali diri dengan sebotol air putih.

Untuk menjaga air tetap dingin di dalam botol, isilah setengah botol dengan air lalu bekukan. Tambahkan air dingin untuk memenuhi sisa setengah botol. Dengan begini air di dalam botol akan lebih dingin dalam waktu lama.

#Hindari matahari langsung
Hindari berada di luar ruangan pada pukul 11.00 hingga 15.00 karena itu saatnya sinar matahari sedang panas. Jika berada di dalam ruangan pun, pastikan ruangan bersirkulasi udara yang baik atau dilengkapi pendingin ruangan.

#Gunakan pakaian dari serat alami
Pakaian dengan bahan dari serat alami, seperti katun dan linen, akan membuat kulit lebih dingin dan lebih menyerap keringat. Hindari pakaian-pakaian berbahan sintetis karena panas di kulit. Demikian pula dengan seprai dan selimut. Gunakan yang berbahan katun agar lebih nyaman dan terhindar dari kepanasan saat tidur.

#Matikan elektronik
Jika tidak diperlukan, matikan peralatan elektronik di rumah. Alat elektronik yang menyala akan mengeluarkan panas dan praktis meningkatkan suhu ruangan. Hindari berada di tempat dengan banyak mesin menyala seperti parkir mobil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi wanita hamil dan jus jeruk. Shutterstock

#Kurangi minuman berkafein
Mengganti teh dan kopi dengan air putih atau jus buah segar akan membuat tubuh terasa lebih sejuk. “Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat suhu tubuh terasa lebih panas,” kata Ruthie Pearlman, pengajar prenatal atau perawatan kehamilan yang berasal dari London, Inggris.

#Konsumsi makanan pendingin
Dalam ilmu kedokteran Cina, ada makanan yang dikelompokkan berdasarkan efeknya terhadap suhu tubuh. Ada yang berefek panas dan ada pula yang mendinginkan tubuh. Agar suhu tubuh senantiasa sejuk, santaplah makanan yang mengandung banyak air, seperti semangka dan beri-berian. Selain itu, beberapa sayuran, seperti mentimun, selada, dan kacang-kacangan segar juga dikelompokkan dalam makanan pendingin.

#Bergerak lambat
“Bernapaslah yang panjang, dalam, dan perlahan,” ujar Pearlman. “Cobalah mengadopsi gaya hidup di mana Anda bergerak dengan lambat dan menikmati hari dengan rileks dan santai.” Gerakan dan pola pikir yang selalu tergesa-gesa membuat aliran darah lebih cepat dan meningkatkan suhu tubuh. 

#Kosongkan tas
Isi tas wanita dipenuhi benda-benda tidak penting yang tidak juga terpakai. Masukkan hanya benda-benda penting, seperti dompet, ponsel, dan botol air minum di dalam tas. Agar tidak tergoda memasukkan aneka benda, pilih tas dengan ukuran kecil. Dengan isi tas yang ringan, beban tidak berat dan tidak butuh energi besar untuk menentengnya. Ingat, semakin besar energi dikeluarkan, semakin panas tubuh.

#Hindari mandi dengan air terlalu dingin
Ketika tubuh terasa panas, mengguyur tubuh dengan seember air es sangat menggoda. Jangan lakukan itu. Mandilah dengan air yang tidak terlalu dingin, setidaknya sama dengan suhu ruangan. Air yang terlalu dingin dapat menyempitkan pembuluh darah, yang justru menjadi sinyal bagi otak untuk mempertahankan panas tubuh.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

1 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

8 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

11 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

11 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

12 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.


Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

12 hari lalu

Pemudik bersepeda motor menutupi kepala dengan kardus saat antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

12 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi rumah. Unsplash.com/Evelyn Paris
5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

13 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.