TEMPO.CO, Jakarta - Suhu tubuh wanita hamil umumnya lebih panas dan hal ini normal. Selain karena perubahan hormon, selama hamil aliran darah ke kulit lebih tinggi sehingga kulit terasa lebih hangat saat disentuh. Selain itu, bergerak sambil membawa perut yang semakin besar membakar energi lebih besar pula.
Tentu saja penting agar ibu hamil menjaga suhu tubuh agar tidak terlalu tinggi. Suhu yang tinggi di masa kehamilan membuat ibu cepat lelah, memicu dehidrasi, dan tentunya terasa tidak nyaman di tubuh. Untuk mencegahnya, coba lakukan tips berikut.
Artikel terkait:
Jaga Kesehatan Janin sejak Awal Kehamilan, Ini Kata Dokter
Kiat Ibu Baru Menjaga Kesehatan Selama Kehamilan
Pentingnya Merencanakan Kehamilan untuk Cegah Bayi Prematur
Bahaya Mengi Selama Kehamilan
#Banyak minum
Di tengah cuaca panas, semua orang harus menjaga tubuh terhidrasi dengan banyak minum. Banyak mengonsumsi air putih juga membantu mengurangi bengkak di tangan dan kaki ibu hamil. Pastikan Anda membekali diri dengan sebotol air putih.
Untuk menjaga air tetap dingin di dalam botol, isilah setengah botol dengan air lalu bekukan. Tambahkan air dingin untuk memenuhi sisa setengah botol. Dengan begini air di dalam botol akan lebih dingin dalam waktu lama.
#Hindari matahari langsung
Hindari berada di luar ruangan pada pukul 11.00 hingga 15.00 karena itu saatnya sinar matahari sedang panas. Jika berada di dalam ruangan pun, pastikan ruangan bersirkulasi udara yang baik atau dilengkapi pendingin ruangan.
#Gunakan pakaian dari serat alami
Pakaian dengan bahan dari serat alami, seperti katun dan linen, akan membuat kulit lebih dingin dan lebih menyerap keringat. Hindari pakaian-pakaian berbahan sintetis karena panas di kulit. Demikian pula dengan seprai dan selimut. Gunakan yang berbahan katun agar lebih nyaman dan terhindar dari kepanasan saat tidur.
#Matikan elektronik
Jika tidak diperlukan, matikan peralatan elektronik di rumah. Alat elektronik yang menyala akan mengeluarkan panas dan praktis meningkatkan suhu ruangan. Hindari berada di tempat dengan banyak mesin menyala seperti parkir mobil.
Ilustrasi wanita hamil dan jus jeruk. Shutterstock
#Kurangi minuman berkafein
Mengganti teh dan kopi dengan air putih atau jus buah segar akan membuat tubuh terasa lebih sejuk. “Kafein dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat suhu tubuh terasa lebih panas,” kata Ruthie Pearlman, pengajar prenatal atau perawatan kehamilan yang berasal dari London, Inggris.
#Konsumsi makanan pendingin
Dalam ilmu kedokteran Cina, ada makanan yang dikelompokkan berdasarkan efeknya terhadap suhu tubuh. Ada yang berefek panas dan ada pula yang mendinginkan tubuh. Agar suhu tubuh senantiasa sejuk, santaplah makanan yang mengandung banyak air, seperti semangka dan beri-berian. Selain itu, beberapa sayuran, seperti mentimun, selada, dan kacang-kacangan segar juga dikelompokkan dalam makanan pendingin.
#Bergerak lambat
“Bernapaslah yang panjang, dalam, dan perlahan,” ujar Pearlman. “Cobalah mengadopsi gaya hidup di mana Anda bergerak dengan lambat dan menikmati hari dengan rileks dan santai.” Gerakan dan pola pikir yang selalu tergesa-gesa membuat aliran darah lebih cepat dan meningkatkan suhu tubuh.
#Kosongkan tas
Isi tas wanita dipenuhi benda-benda tidak penting yang tidak juga terpakai. Masukkan hanya benda-benda penting, seperti dompet, ponsel, dan botol air minum di dalam tas. Agar tidak tergoda memasukkan aneka benda, pilih tas dengan ukuran kecil. Dengan isi tas yang ringan, beban tidak berat dan tidak butuh energi besar untuk menentengnya. Ingat, semakin besar energi dikeluarkan, semakin panas tubuh.
#Hindari mandi dengan air terlalu dingin
Ketika tubuh terasa panas, mengguyur tubuh dengan seember air es sangat menggoda. Jangan lakukan itu. Mandilah dengan air yang tidak terlalu dingin, setidaknya sama dengan suhu ruangan. Air yang terlalu dingin dapat menyempitkan pembuluh darah, yang justru menjadi sinyal bagi otak untuk mempertahankan panas tubuh.