TEMPO.CO, Jakarta - Jika kamu sedang diet dan minum campuran perasan lemon atau memasukkan irisan lemon ke dalam sebotol air mineral untuk menurunkan berat badan, itu keliru. Ahli diet Amanda Baker Lemein mengatakan tidak ada senyawa dalam air lemon yang akan mempercepat metabolisme atau mengurangi penyerapan kalori.
Baca juga:
3 Menu Diet Paleo yang Menggugah Selera
Jaga Badan dan Diabetes Jadi Alasan Halle Berry Pilih Diet Keto
Pendapat Amanda Baker tadi diperkuat oleh ahli diet yang juga personal trainer, Jim White. Menurut pemilik studio Jim White Fitness and Nutrition ini, rasa asam pada lemon hanya akan mempengaruhi keseimbangan pH tubuh dalam waktu singkat. "Sampai pada satu titik tubuh secara alami akan mengatur keseimbangan pH sendiri," kata Jim White seperti dikutip dari laman PopSugar.
Amanda Baker Lemein menjelaskan, kandungan pektin dalam lemon memang akan membuat perut terasa kenyang. Hanya saja, jumlah pektin dalam air lemon sangat rendah sehingga kenyang hanya dirasakan sesaat.
Selain itu anggapan keliru tentang air lemon yang diyakini bisa menurunkan berat badan, Jim White mengatakan ada lagi pendapat yang salah tentang air lemon yang bisa menjadi bahan detoksifikasi. "Ini juga salah. Karena defisit kalori yang ekstrem justru akan memperlambat metabolisme," kata dia. "Karena itu, minum perasan air lemon dalam jumlah banyak tidak akan mempengaruhi berat badan dan meningkatkan metabolisme tubuh."
Artikel lainnya: Diet Siti Badriah, Kurangi Porsi Makan dan Ngemil
Ilustrasi lemon. Shutterstock
Kalau kamu ingin membersihkan dan memperlancar sistem pencernaan, Jim White menyarankan banyak mengkonsumsi makanan berserat dan banyak juga minum air mineral. "Tapi tidak ada bukti ilmiah bahwa air lemon akan memberikan efek detoksifikasi," ucap Jim White.
Meski begitu, bukan berarti kamu berhenti minum air lemon. Seperti diketahui, banyak minum akan membuat tubuh terhidrasi. Tidak ada salahnya menambahkan air lemon ke dalam air mineral karena mengandung vitamin C yang menunjang sistem kekebalan tubuh.