Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Kesalahan yang Membuat Lemak Perut Malas Pergi

image-gnews
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Ilustrasi diet. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perut buncit adalah masalah besar bagi kebanyakan wanita dan membuat kurang percaya diri untuk menggunakan pakaian pas badan atau ketika berpelukan dengan orang lain. Pada akhirnya, untuk menurunkan lemak perut, mereka melakukan berbagai program diet.

Namun, tidak jarang kebanyakan wanita gagal dalam melakukan diet ini. Alasannya beragam, namun tanpa disadari ini datang kesalahan-kesalahan kecil yang biasa dilakukan sehari-hari.

Mengutip laman Boldsky, kesalahan di antaranya mulai dari penggunaan gawai yang terlalu sering hingga gaya hidup tak sehat, khususnya dalam mengkonsumsi makanan. Berikut tujuh kesalahan yang membuat diet gagal.

Artikel terkait:
Ingin Mengecilkan Perut tanpa Diet, Jauhi Permen Karet dan Garam
5 Cara Sehat untuk Mendapatkan Perut Ramping
Perut Buncit Tanda Kemakmuran, Apakah Masih Relevan?
6 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Perut Buncit

1. Kecanduan media sosial
Kita tahu bahwa menggunakan media sosial secara berlebihan baik melalui ponsel atau komputer, dapat menyebabkan berbagai masalah seperti pada mata, stres, hingga urusan lemak perut.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada blog kesehatan Harvard menyatakan bahwa kecanduan media sosial cenderung membuat seseorang untuk duduk di satu tempat terlalu lama dan membatasi aktivitas fisik, yang akhirnya berdampak pada peningkatan akumulasi lemak perut yang berlebihan.

2. Olahraga tidak teratur
Olahraga memang sebuah kebiasaan sehat yang tidak hanya membantu menurunkan berat badan tetapi juga menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Namun ini akan berdampak buruk pada lemak perut ketika tidak dilakukan secara teratur. Contohnya, ketika seseorang hanya berolahraga selama beberapa hari dalam seminggu atau beberapa hari dalam sebulan, itu hanya meningkatkan rasa lapar dan menyebabkan akumulasi lemak perut lebih banyak.

Ilustrasi wanita berolahraga. Shutterstock

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Kurang probiotik
Probiotik adalah nutrisi yang terdiri dari bakteri sehat, terutama untuk sistem pencernaan dan dikenal efektif untuk mengatur hormon kelaparan grelin, sehingga mampu mengurangi lemak perut dan lemak tubuh pada umumnya. Jadi, jika diet Anda tidak mengandung cukup probiotik maka kemungkinan sedikit kesulitan untuk menghilangkan lemak pada perut.

4. Makan tidak teratur
Banyak orang berpikiran jika merencanakan makanan di awal tidak terlalu penting dan berpikir bisa mengatur makanan sehat tanpa adanya perencanaan. Namun, tanpa disadari ini membuat Anda mengkonsumsi lebih banyak makanan daripada yang dibutuhkan oleh tubuh.

Parahnya jika itu bukan makanan yang sehat. Ini biasanya sering terjadi secara spontan lantaran tidak cukup waktu untuk memilih makanan yang sehat. Negatifnya, selain menggagalkan niat untuk mengurangi lemak perut, ini malah bisa meningkatkan lemak pada tubuh secara umum.

5. Makan karena emosi
Istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan kebiasaan, di mana orang menjadi sangat lapar ketika mengalami emosi yang kuat, seperti kesedihan, kecemasan, stres, dan lain. Kebiasaan ini juga dapat menyebabkan peningkatan lemak perut dan mencegah penurunan berat badan atau diet yang dilakukan.

Ilustrasi makan sayuran. shutterstock.com

6. Kurang sayuran
Sayuran mengandung sejumlah besar nutrisi yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan tingkat metabolisme dan juga efektif untuk membantu menghilangkan lemak pada perut. Jadi, jika diet tidak mengandung cukup sayuran, sulit untuk menghilangkan lemak perut.

7. Minum jus kaleng
Banyak dari kita yang mempunyai kebiasaan mengkonsumsi jus buah kalengan di pagi hari saat sarapan. Seperti diketahui, banyak merek yang mengklaim bahwa jus ini bebas gula dan alami. Namun harus diingat juga jika sebagian besar jus kalengan itu mengandung banyak gula dan pengawet yang dapat menghalangi hilangnya lemak perut anda.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

1 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

7 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

9 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

16 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

16 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

Langsung tidur setelah sahur bukan kebiasaan yang baik dan bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

23 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

29 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

34 hari lalu

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Mengenal Apple Cheeks dan Kiat Membentuknya

38 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang pipi. Unsplash.com/James Resly
Mengenal Apple Cheeks dan Kiat Membentuknya

Apple cheeks adalah istilah untuk menyebut tulang pipi yang tampak bulat dan sintal layaknya apel.