Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Pertama dan Kedua Bersaing, Siapa yang Lebih Unggul?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak menjambak rambut/bertengkar. Shutterstock.com
Ilustrasi anak menjambak rambut/bertengkar. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Benarkah bila selalu merasa sebagai nomor dua kita tidak akan pernah kehilangan semangat untuk memburu posisi nomor satu? Mungkin ada baiknya kita mencermati pemikiran Alfred Adler mengenai anak nomor dua. Namun, sebaiknya kita ketahui lebih dulu latar belakang tokoh psikologi humanistik ini.

Alfred Adler merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara. Dia lahir pada 7 Februari 1870 dan tumbuh di Rudolfsheim, yang ketika itu masih berada di pinggiran Kota Wina, tetapi saat ini termasuk distrik ke-15 dari ibu kota Austria itu.

Artikel lain:
Efek Negatif Pengasuhan 'Orang Tua Penyelamat Anak'
Anak Alami Kekerasan, Ini Tandanya  
Kapan dan Bagaimana Mengajarkan Anak soal Seks, Cek di Sini
Alasan Orang Tua Wajib Menanamkan Kebiasaan Baik pada Anak

Pada awal masa kanak-kanak Adler tidak bahagia. Dia terkena penyakit radang paru-paru, kondisi yang membangkitkan kesadarannya akan adanya kematian dan ketidakbahagiaan. Muncul pula kecemburuan dari kakak tertuanya, yang menderita rakhitis (pelunakan tulang, biasanya disebabkan kekurangan vitamin D), yang membuatnya tidak dapat bermain dengan anak lain. Pada umur 3 tahun, Adler menyaksikan adik bungsunya wafat pada usia 4 tahun.

Adler sempat dimanjakan oleh ibunya agar dia dapat menerima kehadiran adik laki-lakinya. Namun, setelah adiknya berpulang, pemberian kemanjaan itu pudar. Dia pun merasa tidak bahagia di rumah dan kemudian lebih banyak tumbuh di luar rumah.

Meskipun menyadari bahwa dirinya kaku dan tidak atraktif, Adler bekerja keras untuk disukai oleh teman-teman sepermainannya.

Di lingkungan luar rumah itu dia merasa diterima oleh lingkungan dan mendapatkan harga diri yang tidak diperolehnya di rumah. Dia lantas membangun kasih sayang yang besar bagi persahabatan dengan orang lain, karakteristik yang dipegang seumur hidupnya.

Ilustrasi anak sulung dan bungsu by boldsky

Kembali ke posisi anak nomor dua, atau orang yang memposisikan selalu di peringkat dua. Menurut Adler, anak atau orang di posisi kedua selalu berusaha memacu dirinya untuk bisa menyamai. Anak kedua, atau orang peringkat kedua, selalu seperti berada dalam pacuan dan jika ada yang di depannya, dia selalu berusaha mengalahkannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang seperti ini selalu tidak nyaman dengan perasaan bahwa dirinya dilindungi dan mencari hal lain untuk membuktikan bahwa pelindungnya gagal dengan menunjukkan bahwa yang bisa melindungi dirinya adalah dia sendiri.

Dalam keluarga anak-anak berjuang keras untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang serta berbagai sumber daya lainnya dari orangtua. Adler berpendapat anak kedua berada dalam posisi yang sangat berbeda dibandingkan dengan anak pertama.

Sejak lahir dia harus berbagi perhatian dari orang tua dengan kakaknya. Anak kedua selalu melihat bahwa di depannya ada anak lain yang lebih dari dirinya baik dalam hal usia maupun proses perkembangan.

Anak kedua pada awalnya menentukan model dirinya dengan mengacu pada saudara kandung yang tertua. Anak kedua tidak sebagai anak yang kesepian tetapi selalu memiliki contoh dari perilaku saudara kandung yang tertua sebagai model atau ancaman untuk bersaing dengannya.

Adler merupakan anak kedua yang memiliki hubungan kompetitif dengan saudara laki-laki yang lebih tua dalam seluruh hidupnya.

Kompetisi dengan anak pertama dipacu oleh anak kedua. Stimulasi anak kedua sering lebih cepat berkembang daripada yang diperlihatkan anak pertama. Anak kedua didorong untuk mengejar dan mengungguli saudara yang lebih tua, tujuannya biasanya kecepatan bahasa dan perkembangan motorik.

Tanpa pengalaman kekuatan, anak kedua praktis tidak memiliki kekhawatiran sebagaimana anak pertama dan lebih optimistis dalam memandang masa depan. Anak kedua kemungkinan menjadi sangat kompetitif dan ambisius.

Didorong oleh kebutuhan untuk mengungguli saudara yang lebih tua, anak yang belakangan lahir sering berkembang hingga pada tingkat kesungguhan. Hasilnya, mereka sering berprestasi tinggi dalam pekerjaan apa pun yang mereka kerjakan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

12 jam lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

7 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

9 hari lalu

Andien dan keluarga/Instagram -@andienaisyah
Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

18 hari lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

19 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

24 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

29 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.