TEMPO.CO, Jakarta - Setiap perempuan pasti akan mengalami menopause atau masa berakhirnya siklus menstruasi. Ada berbagai gejala yang dialami sebelum menopause benar-benar terjadi. Pada masa ini, kadar hormon estrogen dan progesteron akan berubah dan mempengaruhi ritme tubuh, salah satunya kondisi tidur.
Baca juga:
Rambut Jada Pinkett Smith Rontok Parah, Tanda Awal Menopause
Asupan Karbohidrat Berlebihan, Awas Menopause Datang Lebih Cepat
Mengutip Laman Psychologytoday, ada beberapa gejala menopause yang terlihat dari sisi fisik maupun psikologis. Siap-siap menyesuaikan diri dan sebaiknya berkonsuntasi ke dokter untuk menyambut masa menopause supaya tidak khawatir berlebihan.
1. Berkeringat di malam hari
Berkeringat di malam hari secara terus-menerus adalah salah satu respons tubuh terhadap penurunan estrogen. Bagi banyak wanita, berkeringat di malam dimulai selama perimenopause, dan intensitasnya cenderung meningkat sampai beberapa bulan setelah menopause.
Banyak perempuan merasa tidak nyaman karena terbangun di malam hari karena tubuhnya basah kuyup oleh keringat. Ganti baju, dan tentunya kondisi ini akan berdampak pada hubungan dengan pasangan. Jujur saja, kita tentu tak nyaman jika tidur dekat dengan orang lain dalam kondisi keringatan.
2. Cemas dan suasana hati mudah berubah
Salah satu fungsi estrogen dalam tubuh perempuan adalah mengatur hormon dan neurotransmiter lainnya, termasuk beberapa yang mempengaruhi suasana hati. Serotonin, dopamin, dan norepinefrin adalah hormon dan neurotransmitter yang berfungsi untuk mengangkat dan menstabilkan suasana hati. Ketika kadar estrogen tidak menentu, akibatnya suasana hati gampang berubah sepanjang hari.
Artikel lainnya:
Sering Bangun di Malam Hari Salah Satu Gejala Menopause
Vagina Kering dan Perubahan Libido, Tanda Menopause akan Datang
3. Kurang konsentrasi dan gampang lupa
Hormon estrogen memainkan peran penting dalam daya ingat dan mempegaruhi kerja otak. Ketika produksi hormon ini berkurang, maka perempuan itu akan mudah lupa dan sulit fokus pada sesuatu. Jika kurang konsentrasi dan gangguan memori ini berlarut-larut, bukan tak mungkin orang itu akan frustrasi dengan kondisi tersebut.
4. Perubahan pada dorongan seksual
Seperti semua gejala menopause, perubahan dalam dorongan seksual juga menjadi salah satu tanda. Beberapa wanita mengalami rasa sakit saat berhubungan seksual sebab hormon estrogen yang betugas menjaga jaringan vagina tetap elastis dan terlumasi, kian berkurang. Akibatnya, dinding vagina menipis dan bisa jadi kering sama sekali sehingga berhubungan intim menjadi tak menyenangkan.
5. Sering buang air kecil
Buang air kecil adalah gejala yang sering terjadi menjelang menopause. Penipisan dinding vagina serta elastisitasnya yang berkurang membuat kontrol kandung kemih menjadi masalah, ditambah lagi dengan melemahnya otot panggul. Infeksi saluran kemih juga sering terjadi pada perempuan menjelang atau pada masa awal menopause.