TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar setia sepakbola baik pasti tidak mau kelewatan menyaksikan pertandingan tim favorit mereka di Piala Dunia 2018, baik secara langsung maupun melalui layar kaca di rumah. Pertanyaannya, mana yang lebih baik, nonton bola secara langsung di lapangan atau melalui televisi?
Mengutip The Guardian, sebuah penelitian dari Universitas Montreal di Kanada telah menemukan bahwa menonton pertandingan olahraga secara substansial dapat meningkatkan detak jantung. Untuk penonton televisi, peningkatannya rata-rata 75 persen sedangkan untuk mereka yang menonton langsung, naik sebesar 110 persen.
Artikel lain:
Statistik: Lebih Banyak Wanita Tertarik Nonton Piala Dunia 2018
5 Tips Menemani Pacar Menonton Piala Dunia 2018
3 Minuman Teman Nonton Piala Dunia 2018 Selain Kopi
Tips Pakai Tato Temporer Dukung Tim Favorit di Piala Dunia 2018
Namun, ada penelitian lain yang menunjukkan bahwa nonton bola dapat sangat menekan jantung sehingga memicu stroke dan serangan jantung. Sebuah studi tentang penggemar Jerman membandingkan denyut jantung dan tekanan darah saat mereka menyaksikan negara mereka bermain di Piala Dunia 2006.
Baik denyut jantung dan tekanan darah naik, diduga karena terpacu adrenalin, terutama ketika menonton tim mereka sendiri, dan tetap tinggi selama berjam-jam sesudahnya.
Baca Juga:
Namun, melansir laman Mentalhealth, pertandingan Piala Dunia memiliki efek positif pada kesehatan mental penontonnya. Satu penelitian menemukan ada penurunan jumlah pasien psikiatris darurat selama dan setelah putaran final Piala Dunia. Efek positif lainnya akan sangat terasa ketika penggemar bisa menyaksikan pertandingan tim favorit mereka di lapangan secara langsung.
Pendukung wanita timnas Kroasia. AP/Christophe Ena
Menyaksikan pertandingan secara langsung memiliki keuntungan, seperti bisa bersatu dengan seluruh pendukung dari berbagai tempat. Menonton langsung juga bisa memberi peluang antarpendukung untuk memiliki koneksi dan berinteraksi secara fisik.
Menonton pertandingan olahraga berdampak pada hormon, khususnya kadar testosteron. Studi telah menemukan bahwa penonton mengalami lonjakan hormon yang sama serta pasang surut fisiologis dan mengalir selama pertandingan, seperti yang mungkin mereka lakukan jika berada di lapangan.
Sepakbola juga berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan hubungan sosial dan keluarga. Lebih dari 90 persen orang yang datang ke pertandingan pergi bersama teman, keluarga, atau rekan kerja.
Sepakbola menyediakan wadah untuk berkomunikasi dengan orang lain, pertukaran pandangan, dan ikatan melalui perayaan dan simpati. Sepakbola adalah penyamarataan sosial yang memungkinkan orang-orang dari latar belakang sosial dan budaya yang berbeda untuk terhubung.
Sepakbola hanya memiliki efek positif ketika ada dalam perspektif. Olahraga ini mungkin memiliki dampak yang lebih bermanfaat pada kesehatan mental jika lebih banyak penonton datang ke lapangan sebab olahraga diketahui memiliki efek positif untuk kesehatan mental.