Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebih Sehat Mana, Nonton Bola di Stadion atau Lewat Televisi?

image-gnews
Sejumlah pendukung timnas Brasil bersedih seusai timnya dikalahkan tim Belgia dalam perempat final Piala Dunia 2018, saat menonton bersama di Porto Alegre, Brasil, 6 Juli 2018. REUTERS/Diego Vara
Sejumlah pendukung timnas Brasil bersedih seusai timnya dikalahkan tim Belgia dalam perempat final Piala Dunia 2018, saat menonton bersama di Porto Alegre, Brasil, 6 Juli 2018. REUTERS/Diego Vara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar setia sepakbola baik pasti tidak mau kelewatan menyaksikan pertandingan tim favorit mereka di Piala Dunia 2018, baik secara langsung maupun melalui layar kaca di rumah. Pertanyaannya, mana yang lebih baik, nonton bola secara langsung di lapangan atau melalui televisi?

Mengutip The Guardian, sebuah penelitian dari Universitas Montreal di Kanada telah menemukan bahwa menonton pertandingan olahraga secara substansial dapat meningkatkan detak jantung. Untuk penonton televisi, peningkatannya rata-rata 75 persen sedangkan untuk mereka yang menonton langsung, naik sebesar 110 persen.

Artikel lain:
Statistik: Lebih Banyak Wanita Tertarik Nonton Piala Dunia 2018
5 Tips Menemani Pacar Menonton Piala Dunia 2018
3 Minuman Teman Nonton Piala Dunia 2018 Selain Kopi
Tips Pakai Tato Temporer Dukung Tim Favorit di Piala Dunia 2018

Namun, ada penelitian lain yang menunjukkan bahwa nonton bola dapat sangat menekan jantung sehingga memicu stroke dan serangan jantung. Sebuah studi tentang penggemar Jerman membandingkan denyut jantung dan tekanan darah saat mereka menyaksikan negara mereka bermain di Piala Dunia 2006.

Baik denyut jantung dan tekanan darah naik, diduga karena terpacu adrenalin, terutama ketika menonton tim mereka sendiri, dan tetap tinggi selama berjam-jam sesudahnya.

Namun, melansir laman Mentalhealth, pertandingan Piala Dunia memiliki efek positif pada kesehatan mental penontonnya. Satu penelitian menemukan ada penurunan jumlah pasien psikiatris darurat selama dan setelah putaran final Piala Dunia. Efek positif lainnya akan sangat terasa ketika penggemar bisa menyaksikan pertandingan tim favorit mereka di lapangan secara langsung.

Pendukung wanita timnas Kroasia. AP/Christophe Ena

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menyaksikan pertandingan secara langsung memiliki keuntungan, seperti bisa bersatu dengan seluruh pendukung dari berbagai tempat. Menonton langsung juga bisa memberi peluang antarpendukung untuk memiliki koneksi dan berinteraksi secara fisik.

Menonton pertandingan olahraga berdampak pada hormon, khususnya kadar testosteron. Studi telah menemukan bahwa penonton mengalami lonjakan hormon yang sama serta pasang surut fisiologis dan mengalir selama pertandingan, seperti yang mungkin mereka lakukan jika berada di lapangan.

Sepakbola juga berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan hubungan sosial dan keluarga. Lebih dari 90 persen orang yang datang ke pertandingan pergi bersama teman, keluarga, atau rekan kerja.

Sepakbola menyediakan wadah untuk berkomunikasi dengan orang lain, pertukaran pandangan, dan ikatan melalui perayaan dan simpati. Sepakbola adalah penyamarataan sosial yang memungkinkan orang-orang dari latar belakang sosial dan budaya yang berbeda untuk terhubung.

Sepakbola hanya memiliki efek positif ketika ada dalam perspektif. Olahraga ini mungkin memiliki dampak yang lebih bermanfaat pada kesehatan mental jika lebih banyak penonton datang ke lapangan sebab olahraga diketahui memiliki efek positif untuk kesehatan mental.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

15 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

19 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

22 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

25 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

28 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

29 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.