TEMPO.CO, Jakarta - Wanita dan belanja nyaris tak bisa dipisahkan. Kebiasaan wanita yang kerap lupa diri ketika berbelanja lebih sering menyisakan penyesalan karena ternyata seringkali lebih banyak barang yang tidak benar-benar dibutuhkan yang dibeli. Bagaimana mengatasinya?
Seperti dilansir Huffington Post, penelitian neurosains menunjukkan bahwa kelelahan mental dapat menyebabkan seseorang berbelanja secara impulsif. Oleh karena itu, disarankan agar orang berbelanja di hari libur atau di hari di mana ia tidak memiliki banyak kegiatan.
Baca juga:
3 Hal yang Dipikirkan Ibu saat Belanja Online Kebutuhan Anak
Orang Indonesia Senang Belanja Online di Hari Rabu
Perempuan Lebih Gampang Tergoda Belanja Tak Perlu, Ini Kata Pakar
7 Tanda Seorang Penggila Belanja
Lebih lanjut, penelitian itu menyebutkan soal orang yang berbelanja setelah selesai jam kerja akan cenderung berbelanja secara impulsif. Hal ini karena orang tersebut tengah letih setelah seharian bekerja sehingga mempengaruhi pengontrolan diri saat berbelanja.
Ketika lelah, area otak Lateral Prefrontal Cortex atau LPFC tidak bekerja maksimal sehingga seseorang menjadi lebih irasional dengan pilihannya. Penemuan ini menujukkan bahwa kelelahan saraf berfokus secara alami menginduksi situasi kehidupan nyata dan memiliki dampak pada keputusan ekonomi sehingga bisa disimpulkan bahwa berbelanja setelah pulang kerja bisa menjadi waktu yang terburuk untuk berbelanja.
Baca Juga:
Perlu diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi impulsif adalah enam sampai delapan jam kerja dalam sehari. Bahkan penelitian ini menunjukkan bahwa setelah enam jam bekerja, seseorang menjadi 10 persen lebih impulsif.
Jadi, cobalah untuk berbelanja di hari senggang ketika Anda sedang tidak merasa kelelahan seperti hari libur agar tak lagi khilaf dalam berbelanja.