TEMPO.CO, Jakarta - Di mana pun Anda tinggal cuaca tidak dapat terduga. Tanpa disadari cuaca tempat Anda tinggal tidak hanya mempengaruhi pilihan pakaian, tapi juga rutinitas perawatan kulit sehari-hari. Logikanya begini, Anda tidak perlu memakai jaket parka ketika berada di pantai bukan?
Baca juga:
Cara Memilih Pembersih Wajah yang Tepat Sesuai Jenis Kulit
Kulit Wajah Halus dan Cerah dengan Campuran Tomat dan Kopi
Baca Juga:
Jadi sama halnya dengan mengapa Anda harus mengaplikasikan banyak pelembap pada cuaca panas? Tidak perlu bingung, dermatolog Neil Sadick memaparkan produk apa saja yang baik dan buruk digunakan apapun cuaca tempat Anda tinggal.
#1. Cuaca panas dan lembap
Jika saat cuaca panas kulit terasa lembap dengan keringat itu sebenarnya menandakan bahwa kulit mengalami dehidrasi. Kelembapan dapat membuka pori-pori dan paparan terhadap polutan semakin meningkat. Jadi sangat penting untuk memilih pelembap yang berformula ringan dan produk yang berbentuk gel.
"Hindari formula yang berat dan berminyak karena akan mengikat keringat dan menutup pori-pori, selain itu hindari produk yang mengandung bahan komedogenik seperti cocoa butter dan minyak kelapa” ujar Neil Sadick seperti dilansir dari New Beauty.
Baca juga:
Wajah Syahrini Selalu Tampak Bercahaya, Apa Rahasianya?
2 Kunci Utama Agar Kulit Wajah Sehat dan Cantik
#2. Cuaca dingin
Cuaca dingin bisa membuat kulit rusak dan kasar, jadi sangat penting untuk menggunakan produk pelembap dan pelindung. “Hindari produk berfomula ringan dan selau sediakan krim yang lebih padat, sementara sabun, astringent serta porduk beralkohol dan pewangi buata dapat membuat kulit kering, jadi cari poduk yang bebas sabun dengan pH netral di dalamnya,” ujar Sadick. Biasanya ruam sering terjadi pada cuaca dingin, Sadick merekomendasikan hindari krim kortsion untuk mengatasinya. Sebagai gantinya gunakan bahan yang menenangkan seperti oatmeal.
#3. Cuaca kering
Berbeda dengan cuaca yang lembap, pada daerah yang cuacanya kering membutuhkan rutinitas perawatan kulit yang menghindrasi dan menutrisi kulit lebih dalam. “Hindari produk yang mengandung pewangi buatan, alkohol atau pengawet karena selain dapat mengeringkan kulit juga menimbulkan alergi,” ujar Sadick. Bahan-bahan lain yang harus dihindari adalah retinoid, benzoil peroksida dan salicylic acid. Meski bahan-bahan tersebut dikenal sangat berkhasiat untuk mengobati jerawat, tapi menurut Sadick exfoliasi yang dihasilkan sangat terlalu keras pada kulit kering dan sensitif.