TEMPO.CO, Jakarta - Saat bertengkar dengan pasangan, banyak orang mungkin sering kelepasan mengucapkan hal-hal yang tidak seharusnya. Terdorong oleh emosi, hal sepele tersebut kadang bisa membuat hubungan berakhir.
Agar pertengkaran dengan pasangan tidak semakin parah, sebaiknya hindari percakapan-percakapan semacam ini.
Artikel lain:
Uang Sering Jadi Sumber Konflik Pasangan, Apa Saja Sebabnya?
Bertengkar dengan Pasangan, Pikir Lagi Sebelum Mengakhirinya
5 Pertanyaan Sensitif yang Ditanyakan Wanita kepada Pasangannya
7 Alasan Pria Berbohong kepada Pasangan
#Bicara terlalu panjang
Meluapkan emosi lewat kata-kata memang melegakan. Namun, usahakan untuk menghemat kata saat bertengkar. Ungkapkan rasa tidak suka atau masalah yang terjadi dengan sederhana dan tidak berbelit-belit. Jangan sampai pula mengungkit-ungkit masalah yang telah berlalu dalam masalah yang sedang terjadi.
#Nada suara yang tinggi
Mulanya mungkin kita masih bicara dengan nada biasa. Tetapi karena pembicaraan mulai memanas, nada suara biasanya akan meninggi. Tak heran bila pasangan yang tadinya kalem bisa ikut terbakar emosi, bisa karena merasa dipojokkan atau kesal karena nada suara kita yang makin menyebalkan didengar.
Cara kita mengatakan sesuatu kadang lebih penting daripada apa yang kita katakan. Berbicara dengan nada suara yang normal saat emosi akan membuat orang lain lebih menyimak dan memahami kita.
#Berjanji tapi tak ditepati
Melanggar janji dapat melunturkan kepercayaan pasangan. Jadi, jangan mengumbar janji untuk menenangkan pasangan atau hanya agar pertengkaran tidak berlanjut. Jika nantinya janji tersebut tidak bisa ditepati malah akan membuat memburuk.