TEMPO.CO, Jakarta - Wanita hamil biasanya mengalami lonjakan nafsu makan yang cukup besar. Porsi makan pun lebih besar dari biasanya dan kadang berdalih makan untuk berdua si jabang bayi.
Meskipun sedang hamil, konsumsi makanan manis tetap harus dibatasi Bunda. Makanan manis dapat mempengaruhi berat badan bayi. Selain itu, ada beberapa efek lainnya berdasarkan hasil penelitian seperti dilansir dari laman Todays Parent berikut ini.
Baca juga:
Telur, Makanan Super buat Ibu Hamil
Hindari Katakan 7 Hal ini pada Wanita Hamil
1. Konsumsi gula dapat menyebabkan obesitas pada anak
Dalam sebuah penelitian baru yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics terhadap 1.078 ibu dan anak, para periset menemukan bahwa ibu yang mengkonsumsi minuman manis saat hamil, anaknya cenderung mengalami obesitas saat berusia sekitar 7 tahun. Hal ini disebabkan minuman manis meningkatkan massa lemak sebanyak 0,15 kg / m2.
2. Gula memicu alergi pada anak
Studi 2017 lainnya dari Queen Mary University of London menemukan bahwa asupan gula saat wanita hamil meningkatkan risiko asma dan alergi pada anak. Para peneliti melakukan evaluasi terhadap 9.000 ibu dan melakukan tes asma dan alergi untuk tungau debu, kucing dan rumput pada anak mereka saat berusia 7 tahun. Hasilnya, terdapat hubungan yang kuat antara asupan gula tinggi pada ibu dan anak yang mengalami alergi dan asma.
Baca juga:
Tanpa Disadari, 10 Hal Ini Menandakan Anda sedang Hamil
Sebab Ibu Hamil Terlihat Cantik
3. Kelebihan fruktosa bisa mempengaruhi pertumbuhan plasenta dan janin
Washington University School of Medicine, St. Louis, Amerika Serikat mempelajari efek mengkonsumsi fruktosa yang tinggi selama kehamilan pada tikus dan manusia. Efek fruktosa berbeda dari glukosa pada kesehatan tubuh. Periset menemukan bahwa tikus yang mengkonsumsi fruktosa tinggi tingkat kadar asam urat dan trigliserida meningkat, janin lebih kecil dan plasenta lebih besar. Hal ini dapat menyebabkan masalah metabolik pada bayi di kemudian hari. Sementara ketika peneliti melakukan uji coba serupa pada wanita, mereka menemukan hasil yang sama.
4. Karbohidrat memicu obesitas pada anak
Sebuah penelitian tahun 2017 yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa wanita dengan diabetes gestasional yang mengkonsumsi makanan olahan biji-bijian cenderung memiliki anak yang mengalami obesitas pada usia 7 tahun. Obesitas dan asma merupakan kondisi yang sulit diobati, tapi jika kita dapat mencegahnya sejak dini artinya kita memberikan kesempatan pada anak untuk hidup lebih sehat.