TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan anak pasti menyukai camilan. Namun para orang tua merasa dilema karena terkadang camilan justru menimbulkan sejumlah masalah bagi anak mereka.
Jangan khawatir, memakan camilan tidak selalu berakhir buruk. Ahli gizi dari Nutrition and Dietetics Department di KK Women's and Chlidren's Hospital, Jasly Koo mengatakan bahwa camilan bisa berdampak baik bagi anak asal diberikan secara tepat guna.
Baca juga:
Perhatikan 3 Hal saat Menyiapkan Bekal Camilan untuk Anak
Victoria Beckham Tunjukkan Camilan Sehat untuk Anak
Resep Sosis Solo, Camilan Sehat Disukai Anak-anak
Cara Sederhana Mengenalkan Konsep Matematika pada Anak
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pemberian camilan kepada anak.
1. Jenis
Saat memberikan camilan untuk anak perhatikan jenis. Hindari makanan yang mengandung kandungan gula, garam dan lemak yang tinggi seperti soda, minuman dengan perisa buah, permen, atau keripik kentang. Hal ini karena makanan-makanan tersebut tinggi gula, garam atau lemak sedangkan nilai gizinya rendah. Pilihlah makanan ringan yang sarat gizi seperti buah-buahan, jus, seral, pai dan sebagainya.
2. Porsi
Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah porsi camilan yang Anda berikan kepada anak. Untuk balita, porsi camilannya adalah 1/4 sampai 1/3 dari porsi orang dewasa dan diberikan sebanyak dua sampai tiga kali dalam sehari. Jangan lebih.
(Depositphotos)
3. Waktu
Hindari menawarkan anak camilan langsung setelah mereka makan berat. Waktu yang paling baik untuk memberi camilan kepada balita adalah dua sampai tiga jam setelah makan utama.
"Jika anak Anda meminta camilan sesaat setelah makan utama atau bahkan lebih memilih meminta camilan ketimbang makan makanan utama maka tetaplah memberi mereka makanan utama. Jika masih memberontak maka biarkan anak Anda tahu bahwa ia harus menunggu hingga waktu untuk makan makanan ringan tersedia," tegas Jasly Koo,
Jangan khawatir bahwa anak Anda akan kekurangan gizi karena ia tidak menghabiskan makanan utama mereka karena rengekan camilan mereka tidak dituruti oleh Anda. Anak Anda masih bisa mendapat camilan bergizi di waktu yang sudah ditentukan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
4. Berikan Camilan "Tidak Sehat" Sesekali
Camilan yang baik adalah camilan yang sehat dan segar serta mengandung berbagai macam gizi yang dibutuhkan oleh si kecil. Namun bukan berarti anak Anda tidak boleh makan makanan ringan yang gurih dan manis. Berikan camilan "tidak sehat" sesekali, misalnya sekali dalam seminggu dan dalam porsi kecil sehingga anak tidak "craving" atau mendambakan makanan tersebut. Seperti diketahui bahwa ini bisa jadi bumerang karena bisa jadi anak Anda akan memakan camilan "tidak sehat" tanpa sepengetahuan Anda.