Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Cara Mencegah Mata Tegang saat Menonton Piala Dunia 2018

image-gnews
Ilustrasi tayangan televisi bermasalah. Shutterstock
Ilustrasi tayangan televisi bermasalah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia 2018 tengah berlangsung di Rusia dan tidak ada yang mau ketinggalan menyaksikan pajang tersebut. Tidak perduli lelah bekerja seharian, tetap tidak akan ketinggalan menyaksikan pertandingan di layar televisi.

Namun, tak sedikit orang yang merasa mata menjadi tegang selama menonton televisi. Oleh karena itu, untuk tetap nyaman , Anda harus menonton dengan mata yang segar tanpa rasa tegang. Mengutip laman Indiatimes, ada enam cara yang bisa dilakukan untuk bisa menonton tanpa ada masalah pada mata.

Artikel lain:
5 Tips Menemani Pacar Menonton Piala Dunia 2018
Piala Dunia 2018, Ini 6 Alasan Asyiknya Punya Pacar Pesepakbola
Belgia Menang Kontes Kecantikan Piala Dunia 2018
Misi Miss Rusia Victoria Lopyreva Jadi Duta Piala Dunia 2018

#Nyalakan lampu
Kebanyakan orang lebih suka menonton televisi sambil berbaring di sofa atau tempat tidur dengan lampu dimatikan. Padahal, pada kenyataannya hal ini justru akan berdampak buruk bagi kesehatan mata. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap menyalakan lampu ketika menonton televisi sehingga mata tidak lelah.

#Istirahatkan mata
Alih-alih menjaga mata, Anda terpaku pada televisi selama berjam-jam. Sering-seringlah beristirahat untuk mencegah ketegangan mata. Sering berkedip dan setiap kali ada iklan, bangun dan berjalanlah selama beberapa menit. Ini tidak hanya akan membuat rileks tetapi juga mencegah masalah punggung. Saat berjalan-jalan, cobalah untuk memusatkan perhatian pada obyek yang jauh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Kurangi silau
Coba posisikan diri Anda sehingga tidak ada cahaya silau dari layar. Salah satu cara untuk melakukannya adalah memastikan bahwa layar berada pada sudut 90 derajat dari sumber cahaya apa pun. Anda juga bisa memakai kacamata antisilau untuk melindungi mata.

#Pertahankan jarak yang benar
Anda harus berada 3-5 meter dari televisi dan pada ketinggian yang tepat, baik di tingkat mata atau tepat di bawahnya.

#Meringankan ketegangan
Jika mata terasa tegang setelah menonton televisi, ada hal-hal tertentu yang dapat Anda lakukan untuk membuatnya lebih baik. Pijat mata dengan lembut, gunakan kompres panas, atau lakukan beberapa latihan mata sederhana.

#Perbarui televisi
Jika masih menggunakan televisi yang lebih lama, beralihlah ke layar datar karena tidak terlalu mencolok. Semakin besar layar juga semakin baik karena semakin besar layar maka semakin sedikit mata harus menyaring gambar untuk fokus.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

10 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

12 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

13 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

15 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

15 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

30 hari lalu

Ilustrasi mata bintitan. Wikimedia/Andre Riemann
Jangan Abaikan Bintitan Berulang, Bisa Berkembang Jadi Tumor di Mata

Waspadai bintitan di mata yang timbul secara berulang di wilayah mata yang sama karena bisa berkembang menjadi tumor.


5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

31 hari lalu

Ilustrasi mata anak. Freepix.com
5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.


Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

37 hari lalu

ilustrasi operasi katarak by istimewa
Banyak yang Belum Paham Operasi Katarak, Begini Prosedurnya

Salah satu masalah yang dipengaruhi usia adalah penglihatan, termasuk katarak. Cara mengatasinya adalah lewat operasi lensa mata.


Tumor Kelopak Mata Mirip Bintitan, Kenali Gejala Spesifiknya

41 hari lalu

Ilustrasi kelopak mata. Foto: Unsplash.com/Jesper Brouwers
Tumor Kelopak Mata Mirip Bintitan, Kenali Gejala Spesifiknya

Tumor kelopak mata dapat menyerang seluruh area kelopak mata dan kulit permukaan yang bentuknya mirip bintitan, kenali gejala pastinya.


Saran Pakar untuk Memperlambat Perkembangan Rabun Jauh

50 hari lalu

Ilustrasi wanita berkacamata. Shutterstock
Saran Pakar untuk Memperlambat Perkembangan Rabun Jauh

Rabun jauh bisa terjadi tiba-tiba dan berkembang secara bertahap dan empat dari 10 orang di dunia mengalaminya. Tapi perkembangannya bisa diperlambat.