TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran bisa dijadikan momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga pacar. Sebelum bertandang ke rumah kekasih, pastikan Anda sudah siap segalanya, termasuk mental.
Sebelum menuju tahap pengenalan kepada keluarga, pasangan harus mempersiapkan mental menghadapi pertanyaan-pertanyaan seputar hal-hal pribadi. Salah satunya terkait dengan profesi.
"Tentunya memiliki pekerjaan jadi hal yang penting karena biasanya itu pertanyaan standar yang diajukan kepada pasangan," ucap psikolog klinis dewasa, Sri Juwita Kusumawardhani.
Artikel lain:
Ayo Ikuti Gerakan Berikut untuk Jaga Berat Badan Selama Lebaran
Model Baju Lebaran untuk Wanita Aktif, Sederhana dan Elegan
Kiat Memilih Pakaian yang Nyaman untuk Perjalanan Mudik Lebaran
Hijab Segi Empat atau Pasmina yang Nyaman Digunakan Saat Lebaran
Pertanyaan seperti "kapan menikah" yang mungkin dilontarkan keluarga juga harus diantisipasi. Anda atau pacar bisa mempelajari karakter keluarga masing-masing dengan bertanya soal nilai-nilai yang dianut keluarga.
"Misalnya, keluarga pasangan terbiasa mencium tangan orang tua. Meski Anda tidak terbiasa melakukan hal tersebut, sebaiknya Anda menghormati nilai itu," kata Sri.
Untuk memberi kesan baik, luangkan waktu khusus untuk silaturahmi, jangan sampai terburu-buru pulang karena dikejar janji atau kegiatan lain.
Tunjukkan penampilan yang baik dengan busana yang sopan. Usahakan banyak tersenyum dan berusaha berbaur dengan hampir semua anggota keluarga.
Jika muncul rasa canggung, Sri menyarankan untuk relaksasi sebelum masuk ke rumah pasangan. Atur napas dan beri sugesti positif agar diri lebih siap dan tenang.
Ketika rasa cemas kembali muncul, tenangkan diri dengan izin ke toilet. Kuncinya, tetap menjadi diri sendiri tapi tetap menunjukkan kesopanan.
"Tidak terlihat sok tahu saat keluarga pasangan membahas hal-hal yang memang tidak kita ketahui. Canggung adalah hal yang biasa terjadi, jangan berusaha terlalu keras sehingga menunjukkan reaksi berlebihan," ujarnya.
Bila berniat mengenalkan pasangan secara resmi sebagai calon pendamping, sebaiknya keluarga inti dan tetua keluarga (yang punya peranan penting di keluarga besar) ikut serta.
"Ini dikembalikan kepada niat atau tujuan dari kedatangan pasangan. Jika sekadar berkunjung, tidak mesti semua anggota keluarga hadir," katanya.
Sebaliknya, pasangan bisa datang dengan keluarganya jika ada niat melangkah ke jenjang pernikahan.