Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setahun Bom Manchester, Ariana Grande Masih Mengalami Kecemasan

image-gnews
Aksi Ariana Grande menari saat tampil di Wango Tango di Banc of California Stadium, Los Angeles, Sabtu, 2 Juni 2018. Acara musik tahunan ini digelar untuk menyambut musim panas. AP
Aksi Ariana Grande menari saat tampil di Wango Tango di Banc of California Stadium, Los Angeles, Sabtu, 2 Juni 2018. Acara musik tahunan ini digelar untuk menyambut musim panas. AP
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAriana Grande mengaku bahwa dirinya mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD) setelah serangan bom Manchester Mei tahun lalu. Namun dia tidak merasa nyaman berbicara tentang perjuangannya ini, untuk menghormati seluruh korban akibat serangan tersebut 

Penyanyi Ariana Grande baru saja menyelesaikan konsernya di Manchester Arena, Manchester, Inggris, 22 Mei 2017, saat bom bunuh diri terjadi yang mengakibatkan 22 orang  meninggal dunia dan 59 orang terluka. Sampai kini Grande masih belum bisa membicarakan kejadian tersebut tanpa menangis.

Artikel lainnya:

Curhat Ariana Grande, Tak Mudah Membantu Mac Miller Jauhi Alkohol

Ariana Grande Pamer Rambut Baru, Berani Meniru? 

Ariana Grande bersama dengan Miley Cyrus, bernyanyi bersama saat tampil dalam konser One Love Manchester di Manchester, 4 Juni 2017. (Dave Hogan via AP)

“Sangat sulit untuk membicarakan ini karena begitu banyak orang menderita kerugian yang sangat besar dan luar biasa. Tapi, ya, itu (PTSD) adalah suatu hal yang nyata,” ujar Ariana Grande, seperti dikutip dari The Daily Beast.

Ariana Grande (kanan) berfoto dengan korban ledakan konser Manchester, Lily Harrison di Royal Manchester Children's Hospital, di Manchester, Inggris, 2 Juni 2017. Ledakan bom ini melukai penonton yang sebagian besar anak-anak. Manchester Evening News/AP

Penyanyi 24 tahun ini menyadari banyak keluarga dan penggemarnya yang juga mengalami trauma karena kejadian tersebut. “Saya merasa seperti saya seharusnya tidak berbicara tentang pengalaman saya sendiri, seperti saya bahkan tidak boleh mengatakan apa pun. Saya pikir saya tidak akan pernah tahu cara membicarakannya tanpa menangis,” lanjutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: 

Terapi PTSD, Pasca Bom di Konser Ariana Grande

Memahami Stres Pasca Trauma

Ariana Grande (kanan) berfoto selfie dengan korban ledakan konser Manchester, Evie Mills di Royal Manchester Children's Hospital, di Manchester, Inggris, 2 Juni 2017. Manchester Evening News/AP

Pada saat menyelesaikan tur di tahun 2017, Ariana Grande mengalami banyak kecemasan dari trauma. Namun, dia memilih untuk langsung masuk ke studio dan merekam album barunya. Walaupun dia sudah memiliki kecemasan sebelum kejadian tersebut, saat turnya selesai Grande mengalami kecemasan yang sangat parah.

Ribuan penonton menyaksikan penampilan Ariana Grande p saat tampil membawakan lagu dalam konser One Love Manchester di Manchester, 4 Juni 2017. (Danny Lawson via AP)

Banyak orang yang kaget saat dia kembali ke tempat serangan sesaat setelah pengeboman untuk berpartisipasi dalam konser penggalangan dana untuk para korban, One Love Manchester. Dia mengatakan kalau waktu adalah hal terbesar yang akan membantu dia untuk melewati trauma ini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

3 hari lalu

Ilustrasi gegana. ANTARA
Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

3 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

6 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

18 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

19 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

20 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

20 hari lalu

Jenazah seorang pekerja World Central Kitchen (WCK), diangkut dengan tandu oleh paramedis di Deir al-Balah, Gaza 1 April 2024. Warga negara dari Australia, Inggris dan Polandia termasuk di antara tujuh orang yang bekerja untuk World Central Kitchen yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza tengah pada hari Senin. Reuters/Handout melalui  REUTERS
AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

24 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

25 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.