TEMPO.CO, Jakarta - Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan uang tambahan yang diberikan di luar gaji dari perusahaan tempat bekerja. Umumnya, uang ini biasanya diberikan sebelum hari Lebaran.
Mendapatkan uang gaji sekaligus THR membuat banyak orang menjadi kalap dan cenderung menghabiskan uang tersebut dalam waktu yang singkat. Perencana Keuangan dari Finansia Consulting, Eko Endarto, berpendapat hal ini memang lumrah terjadi setiap tahunnya. Banyak alasan yang membuat uang THR bisa cepat habis.
“THR ini kan memang digunakan ketika hari besar, di mana pengeluaran biasanya banyak dan harga-harga pasti lebih mahal,” kata Eko saat dihubungi Tempo.co, Kamis, 7 Juni 2018.
Kondisi tersebut jadi pemicu faktor terbesar uang THR ludes begitu saja. Belum lagi uang THR yang diberikan tentunya berada dalam jumlah tertentu dan terbatas. Uang ini sebaiknya harus digunakan dengan bijak, sesuai prioritas yang dibutuhkan. Dalam hal ini, Eko memberikan tiga tips mengelola uang THR dengan bijak.
Baca juga:
Cara Bijak Menggunakan Uang THR
Agar THR Awet, Begini Kata Konsultan Keuangan
Survei: Lebih dari 50 Persen THR Dipakai Belanja
Cek, Apakah Alokasi THR Anda Sudah Benar?
1. Untuk sosial
Untuk menghindari uang THR cepat habis sia-sia tanpa manfaat, ada baiknya untuk mengalokasikan uang tersebut kepada hal-hal sosial seperti zakat. Banyak cara untuk memberikan zakat, mulai dari memberikan kepada orang tidak mampu hingga uang saku kepada orang tua tercinta. Meskipun uang THR habis, akan terasa begitu melegakan dengan hal ini.
2. Bayar utang
Dalam momen Ramadan ini biasanya setiap orang akan menerima uang dua kali lipat lebih banyak dari biasanya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya menggunakan uang THR untuk kesempatan melunasi utang, jika ada. Hal ini akan membantu Anda dalam membayar utang. Namun, jika tidak ada utang, Anda bisa mengalokasikannya untuk tabungan masa depan.
3. Kebutuhan Lebaran
Selain dua poin di atas, hal ini tentunya menjadi hal yang paling tidak bisa dihindari sebab pada momen Lebaran ada beberapa tradisi yang memang harus menggunakan THR, seperti membeli baju baru, membuat kue, merapikan rumah, dan berbagai kebutuhan dan persiapan Lebaran lain. Selain itu, ada juga kebutuhan lain yang berbeda antara orang yang melakukan tradisi mudik dan tidak.
“Kalau yang mudik mungkin sisihkan untuk transport dan kebutuhan di jalan serta di kampung. Sementara untuk yang tidak mudik mungkin hanya kebutuhan Lebaran standar saja,” imbuh Eko.