TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Jada Pinkett Smith mengungkapkan bahwa dia sedang mengalami kerontokan rambut parah. Namun ternyata hal ini bukanlah sesuatu yang jarang terjadi. Sekitar 21 juta wanita di Amerika Serikat mengalami rambut rontok yang cukup parah.
Di usia 46, istri dari Will Smith ini mengatakan dia tidak tahu penyebab kerontokan rambutnya. Dia sekarang menggunakan turban untuk menutupi kerontokan rambutnya. Mengutip laman Daily Mail, rambut rontok bisa datang sebagai akibat gangguan tiroid, anemia, atau sindrom ovarium polikistik. Tetapi bagi banyak wanita, rambut rontok hanyalah bagian dari proses penuaan dan tanda awal menopause.
Artikel lainnya:
Aktris Jada Pinkett Smith Merasa Peran Ibu Kurang Dihargai
Jada Pinkett Smith: Pola Asuh Berdasarkan Karakter Anak
Jada Pinkett Smith. Instagram.com
"Aku sudah mendapatkan banyak pertanyaan tentang mengapa aku memakai turban ini," kata Pinkett Smith tentang turban berwarna pink dan kuning yang dia gunakan. "Yah, saya mengalami masalah kerontokan rambut," tambahnya. Sekitar separuh dari semua wanita menderita rambut rontok sebelum usia 50 tahun. Banyak pria kehilangan rambut atau botak juga, tetapi penyebab yang berkaitan dengan usia sangat berbeda.
Sebagian besar wanita mengalami menopause antara usia 45 dan 55 tahun. Ini menandai berakhirnya tahun reproduksi seorang wanita, karena itu wanita yang sudah mengalami menopause sudah tidak menstruasi. Ketika seorang wanita mendekati menopause, tingkat progesteron dan estrogen akan mulai menurun.
Estrogen dan progesteron keduanya mendorong pertumbuhan rambut, karena itu rambut akan menipis bila mereka menurun. Setiap helai rambut memiliki empat tahap dalam siklus hidupnya: fase anagen, catagen, telogen dan eksogen. Anagen, atau fase pertumbuhan, dapat berlangsung di mana saja antara dua dan tujuh tahun, dan estrogen membantu pertumbuhannya.
Saat tingkat estrogen menurun, androgen akan meningkat menjadi lebih tinggi daripada biasa. Hormon yang tidak seimbang ini dapat menyebabkan kerontokan rambut.
ASTARI PINASTHIKA SAROSA