Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Tabir Surya Mengandung Oksibenzon, Bahaya buat Kulit

image-gnews
ilustrasi sunscreen (pixabay.com)
ilustrasi sunscreen (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menggunakan tabir surya setiap hari sangat penting, untuk meghindari penuaan dini dan mengurangi risiko kanker kulit, terutama bagi orang-orang yang sering beraktivitas di luar. Tabir surya wajib digunakan sebelum meninggalkan rumah.

The Environmental Working Group (EWG) atau kelompok kerja lingkungan mengeluarkan "Panduan untuk Sunscreens" tahunan, termasuk tinjauan lebih dari 1.000 tabir surya, pelembab, dan pelembab bibir. EWG, dikutip dari Newsweek, menemukan bahwa sekitar 67 persen produk tidak berfungsi dengan baik atau dibuat menggunakan bahan yang berpotensi membahayakan pengguna.

EWG menempatkan semua produk yang ditinjau ke dalam database yang mudah dicari konsumen. Pengguna dapat mencari berdasarkan merek, harga, faktor perlindungan matahari, seperti tingkat SPF (Sun Protector Factor), dan bahkan dapat mencari daftar produk tanpa bahan oksibenzon.

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan pengguna saat memilih tabir surya yang tepat. Pertama, pengguna harus mempertimbangkan level SPF. Bandingkan dengan keperluan masing-masing, seperti dari warna dan jenis kulit.

Baca juga:
Sering Pake Tabir Surya, Wajib Tahu Bedanya Sunblock dan Suncreen
Cukupkah Tabir Surya SPF 30 buat Orang Indonesia? Ini Kata Pakar
Pakar Berikan Trik Memakai Tabir Surya yang Tepat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, nilai SPF hanya mengukur perlindungan yang ditawarkan produk terhadap radiasi ultraviolet B yang dilepaskan matahari. Produk yang disebut "spektrum luas" menawarkan perlindungan terhadap radiasi yang berbeda yang dilepaskan matahari.

EWG mengatakan peringkat SPF di atas 50 tidak benar-benar diperlukan dan benar-benar tidak semestinya membuat pengguna berpikir bahwa mereka tidak perlu menggunakan tabir surya ulang di tengah hari dengan SPF tinggi, yang kemudian malah akan berbahaya.

Banyak dari produk SPF yang tinggi itu juga mengandung oksibenzon yang menyerap radiasi UVA. Oksibenzon, bagaimana pun, adalah alergen yang dapat memasuki aliran darah melalui kulit dan dapat mengganggu hormon dalam tubuh. Karena itu sebaiknya hindari tabir surya dengan komposisi oksibenzon.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

8 hari lalu

Model yang kerap menjadi model di peragaan busana untuk rumah mode papan atas seperti Givenchy, Dolce and Gabbana, dan Roberto Cavalli, Izabel Goulart terlihat seksi saat mengahdiri penayangan film
Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.


6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

22 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

28 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

39 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

40 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

53 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

55 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

57 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. huffingtonpost.com
Rutinitas Penting Perawatan Kulit yang Dianjurkan Dokter

Dokter kulit menekankan pentingnya menjaga rutinitas perawatan kulit setiap hari, termasuk membersihkan wajah teratur dengan produk yang sesuai.


Wulan Guritno Ungkap Rahasia Perawatan Kulitnya yang Cenderung Berminyak

57 hari lalu

Wulan Guritno (Instagram/@wulanguritno)
Wulan Guritno Ungkap Rahasia Perawatan Kulitnya yang Cenderung Berminyak

Aktris Wulan Guritno mengungkap rahasia perawatan kulitnya yang cenderung berminyak.