TEMPO.CO, Jakarta - Pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry pada Sabtu 19 Mei 2018, di Kapel St. George, Kastil Windsor, Inggris menyisakan banyak cerita. Salah satunya tentang gaun pengantin yang dikenakan Meghan Markle.
Mantan aktris itu terlihat anggun dalam balutan gaun putih rancangan desainer Inggris, Clare Waight Keller dari rumah mode Givenchy. Desainnya sederhana dengan warna putih polos dan potongan lurus. Namun meski desainnya sederhana, proses pengerjaan gaun pengantin Meghan Markle terbilang sulit. Para penjahit diminta untuk mencuci tangan setiap 30 menit demi mempertahankan kebersihan gaun.
Artikel lainnya:
Gaun Pengantin Meghan Markle dalam Serial Suits Lebih Seksi
Perbedaan Gaun Resepsi Meghan Markle dan Kate Middleton
"Para penjahit menghabiskan waktu berjam-jam untuk menjahit secara teliti. Mereka juga mencuci tangan setiap 30 menit untuk menjaga kemurnian kain tule dan benang," tutur pihak Istana Kensington seperti dilansir People.
Menurut Clare Waight Keller, aksi mencuci tangan memang penting dalam pengerjaan gaun. Apalagi gaun pengantin Meghan Markle berwarna putih tanpa detail apapun.
Baca juga: Katy Perry Tak Suka Gaun Pengantin Meghan Markle, Ini Alasannya
"Setelah beberapa lama, minyak mulai muncul di tanganmu. Ketika kamu mengerjakan sesuatu yang memiliki kejernihan dan warna benar-benar putih, kamu harus menjaganya tetap bersih," kata Clare Waight Keller kepada People.
Selain gaun pengantin, rumah mode Givenchy juga bertanggung jawab atas pengerjaan tudungnya. Tudung Meghan Markle memiliki desain lebih mencolok. Tudungnya dihiasi 53 bunga yang menggambarkan negara Commonwealth.