Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Jelaskan Pentingnya Konsumsi Vitamin Neurotropik

Reporter

image-gnews
Ilustrasi konsumsi vitamin. Shutterstock.com
Ilustrasi konsumsi vitamin. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesemutan tidak bisa dianggap remeh karena menjadi sinyal sesuatu yang lebih berat terkait dengan gangguan saraf. Kesemutan diyakini berhubungan dengan kondisi kesehatan yang kurang baik, seperti tanda-tanda diabetes, gangguan ginjal, penyakit hati, kanker, stroke, tumor otak, ketidakseimbangan hormon, multiple sclerosis atau sklerosis ganda, atau carpal tunnel syndrome (CTS).

Menurut Manfaluthy Hakim, Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Persatuan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi), kesemutan merupakan masalah yang biasanya mengiringi penyakit-penyakit tersebut, yakni gejala dari terjadinya gangguan saraf tepi (neuropati). Kerusakan pada saraf tepi juga dapat menyebabkan gangguan sensorik, motorik dan penurunan kualitas hidup pasien.

“Kesemutan adalah salah satu dari kondisi gangguan fungsi saraf tersebut tetapi tetapi struktur sarafnya masih normal,” ujarnya.

Dia menjelaskan, saraf tepi adalah saraf yang keluar dari sumsum belakang untuk menuju ke seluruh tubuh. Sebenarnya, semua orang memiliki risiko yang sama terkena neuropati karena penyebabnya banyak sekali.

Meski demikian, orang yang paling berisiko mengalaminya adalah mereka yang sudah berusia lanjut, penderita diabetes, darah tinggi, perokok, peminum alkohol, juga penderita penyakit pembuluh darah seperti penyakit jantung dan kanker. Begitu juga seseorang yang terpapar penyakit lain karena meminum obat-obatan sembarangan.

Kendati demikian, lanjutnya, neuropati dapat dicegah karena kondisi itu lebih diakibatkan oleh gaya hidup. Pencegahannya adalah dengan kebiasaan berolahraga, beristirahat yang cukup, asupan gizi yang seimbang serta mengonsumsi vitamin neurotropik.

“Lakukan ketiga itu maka mudah-mudahan usaha kita akan membawa hasil,” jelas Hakim.

Artikel lain:
Jangan Tunggu Sakit, Konsumsi Vitamin Setiap Hari
Cara Mengkonsumsi Vitamin C yang Tepat untuk Hasil Maksimal
Ketahui Manfaat Vitamin A, C, dan E untuk Kulit

Khusus mengenai vitamin neurotropik, dia menjelaskan bahwa vitamin ini merupakan zat yang dibutuhkan untuk menjaga sistem saraf supaya dapat bekerja dengan baik. Vitamin yang terdiri dari B1, B6 dan B12 ini sudah ditemukan lebih dari 50 tahun lalu. Vitamin B1 sendiri ditemukan di Indonesia oleh orang Belanda ketika berkembangnya penyakit beri-beri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vitamin B sangat diperlukan sistem saraf, untuk bekerja, dan membantu sistem saraf dengan cara kerjanya masing-masing. Ketiganya menormalkan fungsi saraf dengan memperbaiki gangguan metabolisme.

Kata Hakim, kita memerlukan asupan vitamin ini, khususnya B12 yang lebih banyak karena tubuh hanya dapat menyerap 2 persen kandungan B12. Adapun sejumlah makanan konsumsi kita sehari-hari yang mengandung B12 antara lain kacang-kacangan, beras, dan daging.

Namun, lanjutnya, meski sudah minum vitamin B selama seminggu ternyata masih banyak pula yang mengeluhkan kesemutan. Oleh karena itu dilaksanakanlah suatu penelitian di Indonesia untuk menjawab keluhan-keluhan tersebut.

Dari penelitian itu disimpulkan bahwa pemberian vitamin neurotropik baru bisa menurunkan gejala setelah dua minggu. Dari penelitian yang dilakukan pada 2014 sampai 2017 ini juga didapat kesimpulan bahwa semua gejala neuropati bisa diperbaiki setelah meminum vitamin B minimal 14 hari dengan perbaikan kondisi mencapai 63 persen.

Penelitan ini melibatkan lebih dari 400 responden penderita neuropati yang berusia 18–65 tahun dengan etiologi berbeda dari yang mengalami gejala gangguan saraf (neuropati) ringan sampai sedang. Etiologi adalah penyebab atau asal penyakit dan faktor-faktor yang menghasilkan atau memengaruhi suatu penyakit tertentu atau gangguan.

Adapun etiologi responden antara lain diabetes (104 orang), carpal tunnel syndrome (44 orang), idiopatik (112 orang), dan penyebab lain (25 orang) serta kombinasi (126 orang). Selama masa penelitian, lanjutnya, responden mengonsumsi satu tablet vitamin neurotropik sekali dalam sehari, setelah makan.

Pada akhir studi ditemukan juga bahwa kualitas hidup responden meningkat secara signifikan karena berkurangnya gejala neuropati yang diderita. Selain itu, efek samping dari konsumsi kombinasi vitamin neurotropik secara rutin dan berkala dalam jangka panjang juga disimpulkan relatif kecil.

Kombinasi vitamin B1, B6 dan B12 dapat mengurangi gejala kerusakan saraf tepi seperti rasa nyeri, mati rasa, kesemutan dan menurunnya sensasi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

24 hari lalu

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali
Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.


Tips Merawat Kucing Anggora

31 hari lalu

Kucing anggora. Shutterstock
Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.


Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

35 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Saran Pola Makan Sehat selama Ramadan dari Ahli Gizi

Ahli gizi mengatakan selama Ramadan harus selalu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan lengkap. Apa saja yang harus dipenuhi?


Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

44 hari lalu

Ilustrasi vitamin dan suplemen. TEMPO/Subekti
Gejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian

Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.


Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

48 hari lalu

Ilustrasi hujan (pixabay.com)
Jaga Daya Tahan Tubuh di Musim Hujan, Ahli Gizi Ingatkan Pola Makan Sehat

Pakar menyarankan menerapkan pola makan sehat dengan gizi lengkap untuk menjaga ketahanan tubuh di musim hujan seperti sekarang.


Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

11 Februari 2024

Ilustrasi anak mencuci tangan/UNICEF
Guru Besar UI Bagi Saran Cegah Diare pada Anak di Musim Hujan

Pakar kesehatan anak menyebutkan orang mudah terkena diare karena lingkungan yang kotor serta buruknya kebersihan individu.


Sering Lelah dan Sakit, Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

30 Januari 2024

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Sering Lelah dan Sakit, Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

Ada lima tanda yang dapat dicirikan tubuh bila kekurangan vitamin D, termasuk sering lelah dan sakit. Apa lagi?


Tanda Tubuh Kekurangan 3 Vitamin dan Mineral Penting Ini

14 Januari 2024

Ilustrasi bibir kering dan pecah-pecah. Shutterstock.com
Tanda Tubuh Kekurangan 3 Vitamin dan Mineral Penting Ini

Banyak orang dibawa ke RS di karena kurang gizi dan ternyata kekurangan tiga macam vitamin dan mineral ini yang paling banyak kasusnya.


Pulang Liburan, Ahli Gizi Sarankan Pemeriksaan Kesehatan

3 Januari 2024

ilustrasi konsultasi dokter (pixabay.com)
Pulang Liburan, Ahli Gizi Sarankan Pemeriksaan Kesehatan

Pakar mengatakan perlunya melakukan cek kesehatan atau medical check up dan evaluasi berat badan setelah liburan akhir tahun.


Jangan Salah Sebut, Ini Perbedaan Folat dan Asam Folat

11 Desember 2023

Ilustrasi kacang-kacangan. Pixabay.com
Jangan Salah Sebut, Ini Perbedaan Folat dan Asam Folat

Folat dan asam folat merupakan bentuk dari vitamin B-9, yang memainkan peran penting dalam pertumbuhan sel dan pembentukan DNA.