TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang mengeluh tubuhnya semakin gemuk meski selama sebulan penuh berpuasa Ramadan. Padahal porsi makan selama puasa sudah dikurangi. Bahkan ada yang hanya makan satu kali saja setiap hari selama Ramadan.
Nadira Diva, influencer di bidang gaya hidup sehat, mengatakan percuma saja jika makan sedikitnya itu gorengan atau es cendol, terutama saat berbuka puasa. Perut terasa kenyang tapi tidak cukup nutrisi.
"Kebayang enggak, waktu berbuka itu malah makannya gorengan, es cendol. Kalau berat badannya jadi naik atau otot massanya menghilang, ya, itu biasanya karena pas puasa kurang makanan bernutrisi. Salah satunya berbuka dengan itu tadi," ujar Nadira.
Namun, andai mengkonsumi makanan kurang nutrisi tersebut tidak dapat dihindari, Nadira mengingatkan untuk menyeimbangkannya dengan olahraga.
Artikel terkait:
Memahami Waktu Makan Besar yang Tepat seusai Berbuka Puasa
Hindari 5 Makanan Ini Saat Berbuka Puasa, Cek Alasannya
Yoghurt Aman Dikonsumsi Saat Berbuka Puasa dan Sahur
"Mesti tetap melakukan olahraga seperti saat tidak berpuasa. Hanya, bisa dikurangi dari semula 45 menit, menjadi 30 atau 25 menit satu sesinya," kata Nadira. "Pastikan latihannya efektif dan hilangkan jenis latihan yang lompat-lompat karena mudah bikin haus."
Mengenai waktu paling tepat untuk melakukan olahraga, Nadira menganjurkan sebelum berbuka puasa. Sebab, setelah kehabisan energi bisa langsung diganti dengan asupan nutrisi saat berbuka, misalnya dengan mengkonsumsi tiga butir telur.
"Saya sih biasanya olahraga sebelum buka puasa, sekalian ngabuburit," ucapnya. "Tapi sebelum tidur atau pada waktu setelah sahur juga boleh saja berolahraga. Kalau sudah merasa cukup asupan nutrisinya, tidak perlu takut capek karena olahraga."