TEMPO.CO, Jakarta - Kita pasti akan berusaha mengusir nyamuk jika kedapatan ada di sekitar. Alasannya, tentu karena hewan kecil bersayap ini hobi mengisap darah.
Selain itu, ada jenis nyamuk yang berpotensi menularkan penyakit ke tubuh manusia. Contohnya Aedes aegypti yang dapat menyebabkan demam berdarah.
Sebenarnya, nyamuk mengisap darah bukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dirinya karena darah bukan makanan nyamuk. Makanan mereka ternyata seperti halnya kupu-kupu, yakni madu dan nektar dari bunga. Lalu buat apa nyamuk mengisap darah?
Ternyata, hanya nyamuk betina yang mengisap darah karena sangat penting untuk proses reproduksi. Nyamuk betina membutuhkan banyak protein amino untuk dapat bertelur, dan protein ini sangat banyak terdapat pada darah.
Baca juga:
Nyamuk Senang Memangsa Penggemar Minuman Bersoda, Ini Sebabnya
6 Tips Mengatasi Nyamuk Secara Alami
Usir Nyamuk dengan Daun Sereh atau Kemangi, Simak Caranya
Sekali isap, nyamuk bisa memperoleh sekitar 3 miligram darah. Hewan yang punya masa hidup rata-rata hanya satu minggu saja ini memang terkenal sangat produktif berkembang biak.
Karena darah dibutuhkan untuk memproduksi telur, hanya nyamuk betina yang punya kebiasaan mengisap darah. Sedangkan nyamuk jantan tidak mengisap darah dan cukup mengisap nektar dan sari tumbuhan, seperti dari buah-buahan.
Dibanding mengisap darah manusia, sebenarnya nyamuk lebih suka mengisap darah hewan, seperti kerbau atau tikus, karena darah hewan-hewan tersebut konon mengandung lebih banyak asam amino dibandingkan dengan darah manusia.
Namun rupanya manusia lebih mudah diisap darahnya karena kondisi kulit yang tidak terlalu berambut, lapisan kulit yang lebih tipis, dan lebih banyak pori-pori dibanding hewan, sehingga tak heran nyamuk memilih mengisap darah manusia.