Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjodohan Alternatif Dapat Jodoh, Tidak Harus Selalu Ditolak

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi ibu mertua dan menantu. shutterstock.com
Ilustrasi ibu mertua dan menantu. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang perjodohan masih menjadi momok dan sudah sepatutnya  tidak diberlakukan lagi di zaman modern seperti sekarang. Meski demikian perjodohan tak selamanya buruk.

Pakar hubungan dari situs penyembuhan masalah pernikahan, Dating Essentials, Kateryna Spiwak mengatakan kalau perjodohan sebenarnya bisa menjadi alternatif mendapatkan jodoh. Tapi orang yang dijodohkan juga harus tetap selektif.

Artikel lainnya: 
Perjodohan Berdasarkan Zodiak, Kamu dan Pacarmu, Cocok?
Curhat Mak Comblang tentang Perjodohan Kaum Urban

“Perjodohan dari orang tua bisa menjadi salah satu cara mendapatkan pasangan. Memang, dalam hal jodoh menjodohkan ini, terkadang orang tua kurang mengenali diri anaknya atau apa yang anaknya butuhkan. Bagi sebagian orang tua, yang penting rumusnya adalah dua orang yang sama-sama lajang,” jelas Kateryna Spiwak.

Rumusan sama-sama lajang tidaklah cukup. Ini bicara tentang dua orang dengan karakter dan kepribadian berbeda yang akan menjalani sebuah hubungan atau mungkin akan menjalani kehidupan bersama di masa mendatang.  

“Hanya diri Anda sendirilah yang mampu menilai apakah seseorang itu baik untuk Anda atau tidak?” Pertanyaan yang terlintas kemudian, “Berarti saya boleh langsung menolak perjodohan dari orang tua?”

Kateryna menjawab, sebaiknya perjodohan tersebut jangan langsung ditolak juga. Ada kemungkinan,  orang tua Anda benar-benar memilihkan jodoh yang tepat.

Ada empat hal dasar yang harus dilakukan ketika Anda dijodohkan oleh orang tua. 

1. Berdiskusi dengan orang tua
Sebagai objek perjodohan, Anda sangat berhak  mendiskusikan masalah perjodohan ini dengan orang tua Anda. Tidak ada salahnya mempertanyakan: mengapa orang tua harus menjodohkan Anda? Mengapa harus dengan si A? Atau apakah orang tua Anda benar-benar  mengetahui kriteria pendamping yang baik bagi Anda? Selagi bisa bertanya, bertanyalah. Hal ini membuat  Anda dan orang tua saling mengerti satu sama lain dan pada akhirnya tidak salah memilih jodoh. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Melakukan seleksi 
Ketika orang tua  memilih seorang pria atau wanita sebagai calon pasangan Anda, maka yang harus dilakukan adalah melakukan seleksi awal.

“Saya sarankan untuk melakukan percakapan via telepon atau chat sebelum memutuskan menemui orang yang dijodohkan dengan Anda. Tanyakan hal-hal terkait dirinya dan bagaimana pandangannya terhadap perjodohan kalian. Anda juga bisa menanyakan apakah calon pasangan Anda masih tinggal bersama orang tua atau sendiri?”, ujar Kateryna Spiwak

Tanyakan juga soal kepribadian dan kegemarannya. Hal ini penting untuk mengecek apakah ada kesamaan di antara Anda dan calon pasangan. 

3. Coba temui dan bicara empat mata 
Jika selama masa penjajakan atau seleksi,  Anda merasa cukup cocok,  maka temuilah dia secara empat mata. Ini akan membuat Anda semakin mengetahui siapa calon pasangan Anda.

“Dekatilah dengan perasaan ingin tahu. Jangan menginterogasi dengan keras apa lagi mengintimidasi. Dengan demikian Anda akan mengetahui siapa dia sebenarnya, bagaimana perangainya, dan bagaimana sikapnya terhadap Anda. Jika pada pertemuan pertama merasa cukup nyaman, maka silakan melanjutkan pertemuan berikutnya. Tapi jika merasa sebaliknya, maka hentikan perjodohan  sebelum segalanya terlalu rumit untuk dihentikan,” saran Kateryna Spiwak.

4. Membuat keputusan
Setelah pergi berkencan, tentunya orang tua yang bijak  akan bertanya apakah Anda merasa cocok atau tidak dengan calon yang mereka tetapkan?

Jika cocok, katakanlah bahwa orang tersebut lumayan cocok untuk Anda.  Namun jika merasa tidak cocok, jelaskanlah pada orang tua dengan bijak, mengapa Anda tidak bisa melanjutkan perjodohan ini. “Orang tua tidak akan menjebak anaknya dengan seorang pembunuh, misalnya. Hanya Anda yang mengetahui apa yang terbaik untuk Anda. Anda berhak untuk memutuskan hal yang berkaitan dengan hidup Anda,” tutup Kateryna.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga besar. shutterstock.com
Malas Hadapi Pertanyaan Kapan Nikah, Simak Saran Psikolog

Saat berkumpul dengan keluarga besar di hari raya, para lajang biasanya dibombardir pertanyaan kapan nikah. Begini jawaban yang disarankan psikolog.


Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.


6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

6 hari lalu

Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), istri terhadap suami. shutterstock.com
6 Tanda Pasangan Bukan Istri yang Baik

Sikap-sikap berikut menunjukkan perempuan tak bisa jadi istri yang baik, bahkan hanya menyusahkan suami dan mengganggu hubungan.


Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

Berikut hal-hal yang bisa menjadi daya tarik seseorang lebih dari sekedar penampilan fisik dan akan membuat hubungan bertahan lebih lama.


10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

12 hari lalu

Ilustrasi pasangan (pixabay.com)
10 Sinyal Pasangan Serius Membangun Hubungan

Tak perlu menunggu hubungan berjalan lama, komitmen bisa muncul jika pasangan serius menjalin hidup bersama. Berikut tandanya.


Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

13 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

Kenapa laki-laki mempertahankan hubungan dengan perempuan yang bahkan tak disukainya? Berikut beberapa alasannya.


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

25 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

29 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

38 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang tidak nyaman dalam hubungan, simak enam tanda berikut.


Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

43 hari lalu

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.