Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Mitos Soal Diabetes, Ini Faktanya Menurut Pakar

Reporter

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Shutterstock.com
Ilustrasi diabetes. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit diabetes dapat menimbulkan komplikasi serius dan menyebabkan kematian lebih cepat dari seharusnya. Diabetes juga menjadi salah satu dari delapan penyakit utama yang menyebabkan kematian pada orang dewasa.

Menurut Iman Asikin, pelaksana tugas Direktur P2PTM Kementerian Kesehatan, penderita diabetes bahkan memiliki risiko dua kali lebih besar terkena serangan jantung.

"Penyakit ini juga dapat menjadi penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, amputasi tungkai bawah, dan beberapa akibat jangka panjang yang membuat mutu hidup menjadi lebih rendah," ujar Iman, Senin, 7 Mei 2018.

Karena itu, setiap individu perlu mengetahui informasi yang benar mengenai penyakit ini sehingga dapat mengendalikannya, melakukan pencegahan sedini mungkin, dan tidak begitu saja percaya berbagai mitos yang selama ini berkembang di tengah masyarakat. Berikut ini mitos-mitos tersebut.

Baca juga:
Dokter: Penderita Diabetes Mesti Rutin Cek Gula Darah Sendiri
Mengenal Penyakit Hati NAFLD, Komplikasi dari Diabetes?
Tepung Kelapa, Alternatif Nutrisi untuk Penderita Diabetes

#Orang dengan diabetes harus melakukan diet khusus
Pandangan itu, menurut Iman, tidak benar karena diet makanan sehat bermanfaat bagi siapa pun, termasuk orang dengan diabetes. Pola makan sehat adalah yang mengandung biji-bijian, sayuran, dan buah serta membatasi atau menghindari lemak dan karbohidrat olahan, terutama gula.

#Makanan ramah diabetes dan bebas gula itu baik
Ini juga dinilainya tidak benar karena makanan bebas gula kerap mengandung sejumlah kalori dan gula, bahkan karbohidrat.

#Penderita diabetes tak boleh mendonorkan darah
Penderita diabetes tetap dapat menjadi pendonor darah selama kadar gula darahnya terkendali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Perempuan diabetes sebaiknya tak hamil
Fakta yang benar adalah dengan mengontrol atau mengendalikan gula darah yang baik, perempuan diabetes tetap dapat mengandung dan melahirkan bayi yang sehat.

#Diabetes pada ibu hamil akan hilang begitu melahirkan
Faktanya, pada 50-70 persen ibu hamil yang memiliki diabetes (gestational diabetes) saat mengandung, berisiko menderita diabetes tipe 2 dalam waktu 5-10 tahun setelah melahirkan. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, anak yang lahir berisiko menderita diabetes tipe 2 di usia dewasa.

#Penggunaan insulin saat hamil akan berdampak buruk pada janin
Insulin tidak memberi dampak buruk terhadap janin. Justru kadar gula yang tinggi bisa memberi dampak buruk kepada bayi. Hanya sedikit sekali insulin yang memasuki plasenta dibanding tablet oral, sehingga aman digunakan untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah selama kehamilan.

#Penyandang diabetes boleh makan gandum tapi tak boleh makan nasi
Hal itu tidak benar. Baik gandum maupun nasi sama-sama mengandung kadar karbohidrat (-70 persen) dan indeks glikemik yang sama. Keduanya dapat meningkatkan kadar gula meski dengan porsi terbatas dapat dikonsumsi.

#Penderita diabetes tak boleh makan permen atau cokelat
Dengan diet yang tepat dan berolahraga, penyandang diabetes dapat memakan makanan manis, seperti permen, es krim, atau kue-kue, meski dengan porsi kecil. Misalnya hanya memakan pada saat acara-acara yang istimewa.

#Penderita diabetes tak boleh menyantap makanan seperti pasta, roti, kentang, atau mi
Starch adalah sejenis tepung atau bagian dari bahan pangan yang antara lain berfungsi alami mengawetkan. Mi dan pasta biasanya mengandung starch, juga kentang. Orang dengan diabetes boleh saja mengkonsumsinya, hanya dengan porsi kecil.

#Penderita diabetes tak boleh terlalu banyak berolahraga karena kadar gula darah bisa menjadi terlalu rendah
Pandangan ini tidak tepat karena mereka yang menjalani terapi insulin memang harus menjaga keseimbangan olahraga, tapi pasien diabetes tipe 2, yang tidak bergantung pada insulin dan minum obat secara teratur, tidak akan turun kadar gulanya karena berolahraga. Malah kegiatan fisik atau olahraga sangat penting untuk mengendalikan diabetes, seiring dengan menjaga berat badan normal.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Inilah 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Berikut makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda menderita diabetes.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi kue lebaran. Facebook.com
Anjuran Konsumsi Hidangan Lebaran bagi Pasien Diabetes

Pasien diabetes perlu berhati-hati dalam memilih hidangan Lebaran untuk menjaga kadar gula darah tetap normal tanpa lonjakan.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

10 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

18 hari lalu

Ilustrasi olahraga di rumah saat berpuasa. Shutterstock
Tips Olahraga Optimal Sembari Puasa Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?

Tak sekadar beraktivitas fisik, olahraga saat berpuasa Ramadan juga ada ketentuannya. Kapan waktu yang tepat dilakukan?


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

18 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

22 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

22 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.