Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Mengatur Keuangan Setelah Kerja, Wajib Pintar Membaginya

image-gnews
Ilustrasi wanita menghitung uang. shutterstock.com
Ilustrasi wanita menghitung uang. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita harus mengetahui cara mengatur keuangan. Berdasarkan Laporan Pembangunan Manusia Berbasis Gender pada 2016, 46 persen wanita Indonesia dari usia 15 tahun ke atas berkontribusi dalam perekonomian di setiap bidang pekerjaan dan profesi.

Sebagai ibu rumah tangga, wanita juga memiliki peran penting dalam mengatur keuangan keluarga, jadi perlu memiliki kemampuan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik. Hal ini tidak hanya penting untuk memastikan kondisi keuangan yang selalu baik, tetapi juga untuk antisipasi segala risiko keuangan yang mungkin terjadi.

Direktur Operasional AXA Mandiri, Ni Nyoman Trisnasari, menjelaskan tahap-tahap mengatur keuangan, dan pembagian keuangan yang baik.

"Masyarakat Indonesia financial literacy rendah. Kita ingin masyarakat indonesia, khususnya wanita, sebagai penentu arah keluarga, untuk membuat perencanaan keuangan yang lebih baik," ujar Ni Nyoman, di Gandaria City, Jakarta, Minggu, 6 Mei 2018.

Director of Operations AXA Mandiri, Ni Nyoman Trisnasari, di Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu, 6 Mei 2018. (Tempo/Astari P Sarosa)

Dalam hidup, ada banyak sekali ketidakpastian. Ada hal-hal yang kita bisa rencanakan dengan baik, ada hal-hal yang tidak bisa diprediksi, terutama dengan berbagai kondisi sekarang, dari ekonomi sampai cuaca, yang sudah tidak bisa diprediksi lagi.

Karena itu, mengatur keuangan menjadi suatu hal yang sangat penting dilakukan dari sebelum mulai kerja. Kalau kita melihat siklus kehidupan, keuangan, dari usia 20-60 tahun ke atas, kebutuhannya akan berbeda.

Artikel lain:
Kiat Melatih Anak Mengatur Keuangan  
4 Mitos Pengaturan Keuangan
Perencanaan Keuangan Keluarga buat Pengantin Baru

"Dari anak-anak sampai 20-an awal biasanya penghasilannya masih belum banyak, masih bergantung pada keluarga. Anak-anak sekarang juga banyak jalan-jalan dengan teman-teman, dan semakin banyak e-commerce juga," lanjutnya.

Pasti pengeluaran sudah ada di usia 20 awal, tapi masih tidak sebanyak atau belum membutuhkan perencanaan yang terlalu rumit. Umur 30 tahun pasti sudah lepas dari orang tua dan sudah mandiri mengenai keuangan, biasanya sudah mulai berinvestasi untuk keluarga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sekitar umur 30-50 tahun, para wanita sudah mulai menikah dan punya anak. Tentunya akan memikirkan semua kebutuhan anak, dari biaya bila mereka sakit, kebutuhan sekolah, dan kebutuhan lain-lainnya. Semua hal tersebut akan membutuhkan perencanaan yang lebih kompleks. Pada masa itu, penghasilan keluarga juga akan lebih tinggi, jadi pengaturan keuangan harus lebih bijak lagi.

"Pasti kami sarankan dari usia muda, usia lajang mulai bekerja, mulai pikirkan financial plan dengan baik. Tentunya saat saat sudah pensiun, tidak ingin membebani anak-anak," jelas Ni Nyoman.

Sejak SMP, sebaiknya sudah mulai belajar mengenai dasar bagaimana cara mengatur uang dan pembagian-pembagian yang perlu dilakukan saat nanti sudah bekerja, dan membiayai diri sendiri dan keluarga. Ada beberapa hal yang perlu diingat saat mengatur keuangan.

Pertama, sebaiknya alokasi 40 persen dari pendapatan untuk kebutuhan dasar, seperti makanan, listrik, air, dan lain-lain. Tentunya cita-cita juga termasuk, dan semua kebutuhan untuk mencapai cita-cita tersebut bisa menjadi bagian dari 40 persen ini.

Hal penting yang perlu diketahui adalah cara membedakan keinginan dengan keperluan. Bila ingin berjuang, sebaiknya untuk hal-hal yang produktif. Berutang untuk suatu hal yang akan menghasilkan uang itu masih diperbolehkan, seperti untuk buka usaha, atau bila butuh motor untuk melakukan ojek daring.

"Utang untuk hal-hal produktif, bukan konsumtif. Saran kalau mengambil utang, jangan lebih dari 30 persen penghasilan kita," tuturnya.

Selanjutnya, 20 persen untuk tabungan dan investasi. Jangan lupa untuk memiliki tabungan terpisah untuk dana darurat dan berinvestasi secara teratur.

Beramal juga sebaiknya menjadi bagian dari pengaturan keuangan, menyisihkan sekitar 10 persen untuk zakat dan sedekah. Bila ada sisa, baru bisa gunakan untuk keinginan kita, seperti tas baru atau produk-produk kecantikan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

7 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

11 jam lalu

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

1 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

6 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

15 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.


Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

16 hari lalu

Pemudik bersepeda motor menutupi kepala dengan kardus saat antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.


5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi rumah. Unsplash.com/Evelyn Paris
5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.


Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

17 hari lalu

Ilustrasi Tunjangan Hari Raya (THR). Foto : humasprovkaltara
Tips Kelola Uang THR agar Tak Boros

Untuk mencegah pemborosan, ada baiknya uang THR digunakan hanya untuk hal-hal yang bermanfaat dan dikelola sebaik mungkin. Berikut tipsnya.