TEMPO.CO, Jakarta - Selain makan es, sebaiknya kita menyantap makanan seketika setelah matang atau tunggu beberapa saat hingga suhunya turun dan terasa hangat. Makanan yang masih hangat semestinya lekas dimakan karena lebih segar dan aromanya membuat selera makan bertambah.
Baca juga:
5 Bahan Makanan Ini Pantang Diblender, Cek Alasannya
Panduan Memilih Makanan di Bulan Ramadan, Jangan Abaikan 5 Hal
Contoh sederhana, semangkuk soto yang masih mengepulkan asap pasti lebih menggoda dan nikmat dibanding semangkuk soto dingin. Tak hanya itu, menyantap makanan hangat juga bermanfaat buat kesehatan.
# Lebih mudah dicerna
Terdapat beberapa cara meningkatkan fungsi pencernaan, misalnya makan dengan perlahan dan dikunyah sebanyak 32 kali. Cara lain adalah dengan mengkonsumsi makanan hangat. Makanan hangat lebih cepat dicerna oleh sistem pencernaan karena suhu pada makanan bisa membantu memecah molekulnya. Hal ini dapat membantu organ tubuh tidak bekerja terlalu berat sehingga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi makanan.
Ilustrasi makan pakai tangan. shutterstock.com
# Terhindar dari bakteri
Sulit bagi bakteri dan mikroorganisme bertahan hidup dalam makanan hangat. Mikroorganisme memang mati pada saat proses memasak, tapi ketika makanan tersebut menjadi dingin, bakteri akan datang kembali jika tidak hati-hati menyimpannya. Karena itu, menyantap makanan hangat dapat mengurangi risiko terkontaminasi bakteri.
Artikel lainnya:
4 Tips Gaya Makan Sushi yang Sehat
# Rasa lebih sedap
Makanan hangat mengeluarkan aroma lebih kuat ketimbang makanan dingin. Aroma ini merangsang indra penciuman dan dapat meningkatkan nafsu makan. Rangsangan suhu makanan juga mampu menciptakan ilusi rasa pada beberapa bagian lidah.