Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Menguras Hidung dengan Cairan Garam

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga kesehatan indera penciuman masih sering diabaikan oleh sebagian besar masyarakat. Padahal, hidung dan sinus paranasal merupakan organ yang berperan penting sebagai garis terdepan pertahanan tubuh pada saluran napas bagian bawah terhadap mikroorganisme dan bahan-bahan berbahaya lain.

“Kedua organ ini seharusnya mendapat perhatian lebih kebersihannya,” kata Sarwastuti Hendradewi, Ketua Program Studi PPDS I Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Menurutnya, salah satu aktivitas penting dalam menjaga kesehatan indera penciuman adalah irigasi nasal atau pencucian hidung, yakni memasukkan air atau larutan garam ke saluran hidung. Larutan yang biasanya digunakan adalah larutan garam hipotonik, sotonik, hipertonik, ringer laktat, maupun air laut.

“Pemberiannya dapat dilakukan dengan cara meneteskan, mengalirkan, atau menyemprotkan larutan tersebut ke dalam lubang hidung dengan berbagai macam alat seperti neti pot, penyemprot karet, semprotan hidung serta alat irigasi hidung lainnya,” jelasnya.

Menurut jurnal kedokteran international Journal of Environmental Research and Public Health, tindakan cuci hidung berperan melunakkan dan mengalirkan lapisan lendir pada rongga hidung. Mediator-mediator penyebab reaksi peradangan atau reaksi alergi seperti prostaglandin dan leukotrien juga dibuang selama tindakan ini. Gejala alergi atau gejala selesma pun dapat jauh lebih berkurang dengan tindakan ini.

Baca juga:
Mau Hidung Sehat, Jangan Ngupil ya
Tyas Mirasih Jawab Dugaan Hidung Mancungnya Hasil Operasi
Trik Menebak Kepribadian Seseorang dari Bentuk Hidung

Sejalan dengan dialirkannya cairan salin di rongga hidung, produksi cairan dan kelembaban rongga hidung mudah dikendalikan sehingga berkumpulnya kuman bakteri dapat dicegah. Kandungan ion-ion dalam cairan pembersih juga menurutnya memberi manfaat tersendiri, seperti membantu perbaikan sel selama proses radang, mencegah kerusakan sel, menurunkan kekentalan dahak, serta mengurangi kematian sel epitel.

Secara umum, tindakan pembersihan nasal dapat dikatakan aman bila menimbulkan efek samping yang minimal. Efek samping lebih sering dialami orang dewasa dibandingkan dengan anak-anak, di antaranya iritasi hidung, rasa tidak nyaman di dalam hidung, nyeri telinga dan berkumpulnya cairan di dalam rongga sinus sekitar hidung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun efek samping tindakan ini sangat kecil, tetapi tetap memerlukan beberapa perhatian khusus, seperti suhu cairan pencuci yang digunakan serta kebersihan cairan pencuci danperalatan yang digunakan. Mengatasi risiko kontaminasi kuman pada peralatan dapat dilakukan dengan mencucinya dengan air sabun, mengganti peralatan yang digunakan seminggu sekali atau menggunakan botol semprot sekali pakai.

Tindakan pembersihan ini pun dapat meringankan banyak masalah pada hidung, antara lain allergens, excess mucus, dan kerak atau kotoran pada rongga hidung untuk menjaga agar mukosa hidung tetap bersih dan sehat.

“Menjaga kebersihan hidung juga dapat mencegah penyakit sinusitis,” kata Sarwastuti.

Sinusitis merupakan proses peradangan pada rongga sinus. Rongga sinus merupakan struktur anatomi berupa rongga terletak di daerah wajah yang bermuara di rongga hidung.

Rongga sinus merupakan struktur yang berkesinambungan dengan rongga hidung, maka pada umumnya saat rongga sinus mengalami peradangan akan diikuti pula peradangan di daerah hidung.

Peradangan di daerah sinus lazimnya disebut dengan rinosinusitis. Dengan jenis-jenis antara lain sinus maksilaris (yang berada di daerah pipi), sinus frontalis (berada di dahi), sinus etmoidalis (di daerah mata) dan sinus sfenoidalis (di belakang dahi).

Tidak hanya orang dewasa, sinusitis juga berkemungkinkan terjadi pada anak. Sistem kekebalan tubuh anak-anak tidak sekuat orang dewasa dalam pertahanan terhadap kuman yang menyebabkan pilek atau alergi sehingga penting untuk memastikan hidungnya tetap bersih. Rentang usia anak yang paling sering mengalami sinusitis adalah menjelang sekolah, yaitu 5-10 tahun.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

1 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

15 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?