TEMPO.CO, Jakarta - Mata kering adalah kelainan di permukaan mata yang dipengaruhi banyak faktor. Penyakit ini ditandai dengan ketidakseimbangan produksi air mata dan peningkatan kekentalan air mata yang memicu kerusakan serta peradangan di permukaan mata.
Dr. Nina Asrini Noor, SpM dari Rumah Sakit Jakarta Eye Center Jakarta Barat menjelaskan pengobatan mata kering dilakukan secara bertahap dengan pertolongan dokter, sesuai tingkat keparahannya. Nina menambahkan, kita dapat mencegah mata kering secara mandiri.
"Pertama, cobalah rutin mengompres mata dengan air hangat. Tujuannya memperbaiki sistem produksi kelenjar minyak danair mata. Selain itu, jagalah kebersihan kelopak air mata saat beraktivitas di luar ruangan," jelas Nina.
Ketiga, rutin mengonsumsi air putih. Keempat, mengubah kebiasaan atau mengatur aktivitas yang menuntut atensi visual, seperti menggunakan komputer dan gawai. Bukan tidak boleh, tapi atur frekuensi dan durasi.
Baca juga:
7 Penyebab Mata Merah saat Memakai Lensa Kontak
Kata Pakar Tak Semua Krim Bisa Atasi Masalah Mata, Ini Alasannya
Bahaya Retina Mata Lepas, Bisa Sebabkan Kebutaan. Ini Kata Dokter
Jangan terus menerus berhadapan dengan komputer dan gawai. Jika keluhan mata kering berlanjut, carilah rumah sakit dengan fitur layanan mata kering.
Layanan mata kering, kata Nina, menyediakan pengobatan komprehensif dengan pilihan obat beragam serta perawatan bervariasi.
"Di Jakarta Eye Center misalnya, kami memiliki fitur intense pulsed light therapy untuk menangani kelenjar minyak yang tersumbat," ujar Nina.
Mata kering tampak sepele, apalagi obat tetes bisa dibeli sendiri di apotek. Saat mata kering diabaikan bisa berdampak berat.
"Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk merawat mata agar terhindar dari mata kering," paparnya.