Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahu Dampak Anemia dan Cara Pencegahannya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Dalam Bayang-bayang Anemia
Dalam Bayang-bayang Anemia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, satu dari lima orang Indonesia berisiko terkena anemia. Meskipun begitu masih banyak orang yang belum teredukasi akan gejala, dampak, dan penanggulangan anemia.

Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Endang L. Achadi mengatakan anemia merupakan suatu keadaan di mana hemoglobin darah jumlahnya lebih rendah daripada seharusnya. Hemoglobin sendiri adalah bagian dari sel darah merah yang tugasnya membawa oksigen ke otak, otot, dan organ tubuh lainnya. "Semua gejala anemia yang muncul adalah akibat kurangnya oksigen dalam darah,” ujar Endang dalam peluncuran kampanye “Indonesia Bebas Anemia” 2018 oleh Merck.

Artikel lainnnya: 
Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia 
Kelompok Wanita yang Rentan Anemia

Selain mematikan, anemia dapat memberikan dampak buruk jangka panjang terutama dalam penurunan kualitas sumber daya manusia. Anemia menghambat aliran darah ke otak sehingga membuat seseorang sulit konsentrasi, lemas, dan tidak produktif. “Anemia terbukti menyebabkan penurunan produktivitas kerja wanita Indonesia sebanyak 20 persen atau sekitar 6,5 jam per minggu. Hal ini akan menjadi hambatan besar bagi pembangunan sumber daya manusia berkualitas di Indonesia,” tambah Endang.

Anemia disebabkan oleh berbagai faktor seperti kurangnya asupan zat besi, pola hidup yang tidak sehat, dan kurang olahraga. Di Indonesia, 60 persen kasus anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi. Untuk mencegah anemia, Endang memberikan beberapa tips berikut ini. 

1. Konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk makanan kaya sumber zat besi yang berasal dari protein hewani seperti daging, unggas, dan ikan.

2. Konsumsi makanan yang meningkatkan penyerapan zat besi. Buah-buahan yang tinggi vitamin C seperti jeruk dapat membantu penyerapan zat besi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Sebaliknya, hindari mengonsumsi minuman yang menghambat penyerapan zat besi seperti teh, kopi, dan susu.

4. Penyakit kecacingan dan malaria berpotensi menyebabkan anemia, karena itu jalani pola hidup bersih dan sehat serta menghindari daerah endemis malaria.

5. Konsumsi tablet tambah darah (TTD) untuk memastikan bahwa asupan zat besi Anda telah cukup. Tidak perlu khawatir bila TTD akan menyebabkan penyakit hipertensi atau komplikasi lain.

Baca juga: Pentingnya Konsumsi Zat Besi untuk Mencegah Anemia

Endang menambahkan TTD pada dasarnya mengandung zat besi yang meningkatkan produksi darah, bukan berupa darah. "Jika kandungan zat besi dalam tubuh sudah cukup, maka kelebihannya akan dikeluarkan melalui feses sehingga Anda tidak perlu khawatir,” ujarnya.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

6 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

10 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

12 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

18 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

18 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.