TEMPO.CO, Jakarta - Efek media sosial sangat besar bagi dunia kesehatan dan kebugaran. Dalam upaya mendapatkan bentuk tubuh yang sempurna, orang mengikuti tren online secara membabi buta.
Banyak wanita mati-matian ingin mempunyai tubuh yang sempurna. Wanita tidak lagi nyaman dengan tubuh mereka sendiri. Kebahagiaan mereka berbanding lurus dengan jumlah like yang didapat atas unggahan foto mereka.
Efek jelek dari hal ini adalah banyak wanita yang rela menjalani diet ekstrem untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Mereka tidak menyadari bahwa mereka terlalu memforsir tubuh. Mereka mengikuti pola makan sang idola dengan harapan mempunyai tubuh yang sama dengannya.
Selebritas mengikuti pola makan di bawah pengawasan ahli, yang mungkin tidak terjangkau oleh penggemarnya. Salah satunya diet bebas gluten. Gluten adalah protein biasa yang ditemukan pada gandum dan membuat adonan lengket.
Artikel lain:
Habis Makan Kok Malah Mengantuk, Ini Biang Keladinya
Suka Makan Gorengan, Jangan Harap Selalu Sehat
Anak Susah Makan Rentan Stress Jika Terus Dipaksa
Gluten penting karena bisa mempengaruhi tekstur makanan yang dipanggang. Roti terasa kenyal karena mengandung gluten. Gluten adalah sejenis protein, tidak ada kaitannya dengan lemak dan karbohidrat.
Pola makan bebas gluten hanya untuk orang dengan sensitivitas terhadap gluten. Mereka dapat menggunakan produk bebas gluten hanya karena tubuh mereka bereaksi negatif terhadap gluten.
Banyak makanan bebas gluten mengandung lebih banyak lemak dan gula untuk mengikat makanan, juga membuat makanan sesuai dengan selera. Sebaiknya, konsumsi banyak lemak dan gula dalam proses menghindari gluten. Pilihlah roti gandum, juga perbanyak konsumsi biji-bijian seperti bayam. Bebas gluten adalah metode yang tepat untuk menurunkan berat badan tanpa efek samping.