TEMPO.CO, Jakarta - Generasi milenial kini berada dalam kategori usia produktif, tengah merintis atau mengembangkan karier. Namun di dunia karier ini, citra kutu loncat lengket dengan mereka. Tapi bukan berarti mereka tidak bisa loyal pada pekerjaan.
Label kutu loncat disematkan para milenial karena perilaku mereka yang cenderung bergonta-ganti pekerjaan dalam kurun waktu yang relatif singkat. Psikolog industri dan organisasi sekaligus executive coach terakreditasi ICF, Meta Trisasanti, MBA, M.Psi, LCPC, ACC menjabarkan alasan mengapa para milenial bertindak demikian.
Artikel lain:
5 Pekerjaan Seru untuk Generasi Milenial, Apa Saja Itu?
Alasan Pekerja Milenial Cepat Berganti Pekerjaan
Generasi milenial terlahir dan dibesarkan di era kecanggihan teknologi. Dengan intervensi dari kecanggihan teknologi, segala sesuatu menjadi serba cepat dan instan sehingga orientasi lebih kepada hasil atau tujuan dan mengabaikan proses.
Baca juga: Generasi Milenial Gampang Berpindah Tempat Kerja, Benarkah?
Selain itu, generasi milenial memiliki rasa percaya diri yang besar dan karakter petualang. Mereka gemar menjelajah dan mencari tantangan baru yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan karakter petualang ini, mereka cepat beradaptasi dengan karier baru, inilah salah satu kelebihan generasi milenial.
“Meski terkesan bertindak tanpa memikirkan konsekuensi, para milenial dapat menyesuaikan diri dengan cepat. Menurut saya, semakin banyak pengalaman dan pengetahuan tentang sebuah pekerjaan, justru akan memperkaya wawasan," ujar Meta. Dia juga mengingatkan yang perlu dijaga adalah komitmen terhadap tujuan masa depan, sehingga mereka akan lebih gigih dan tidak setengah-setengah dalam mendalami sebuah karier, meski dalam waktu singkat.