TEMPO.CO, Jakarta - Banyak perempuan sukses setelah beralih profesi, misalnya dari pekerja kantoran menjadi pebisnis, atau dari pebisnis menjadi influencer ternama, dan sebagainya. Namun, seringkali mengambil keputusan untuk beralih profesi merupakan momen yang membuat perempuan galau.
Apakah karier akan lebih baik setelah berganti profesi? Lalu kapan sebaiknya memutuskan berganti karier?
Untuk menjawab kegalauan ini, career coach sekaligus pendiri perusahaan konsultan pengembangan sumber daya manusia Daily Meaning, Alexander Sriewijono, menyebut beberapa hal yang kerap menjadi ganjalan bagi mereka yang ingin beralih profesi.
Saat akan mengambil keputusan penting seperti alih profesi, Alexander mengajak Anda membayangkan tiga lingkaran.
Lingkaran paling dalam adalah mengapa. Berikutnya, lingkaran bagaimana. Yang paling luar, apa. Anda diminta tidak berfokus pada lingkaran terluar saja. Artinya, jangan memikirkan pekerjaan apa yang Anda inginkan, bisnis apa yang hendak dijalani, atau bagaimana mendapat pekerjaan baru.
Pikirkan lebih dulu mengapa harus berhenti bekerja dan mengapa ingin beralih profesi?
“Sebelum meyakinkan orang lain untuk beralih profesi, Anda harus meyakinkan diri sendiri dulu,” saran Alexander.
Artikel lain:
Kini Waktu yang Tepat untuk Perubahan Karier?
Kiat Makeup Super-cepat Bagi Wanita Karier
3 Cara Cerdas Melakukan Lompatan Karier
Pemikiran untuk beralih profesi biasanya terkait dengan fase perjalanan hidup dan karier seseorang. Setiap fase mempunyai prioritas yang berbeda. Waktu baru lulus kuliah misalnya, orang mencari pekerjaan dengan posisi bagus, gaji tinggi, menyasar perusahaan bergengsi, atau ingin mencari pekerjaan yang bisa memberikan proses belajar.
Setelah menikah, perempuan akan mulai berpikir agar bisa punya waktu lebih banyak di rumah dan mengurus anak. Inilah pentingnya mengetahui motivasi dalam diri.
“Pertanyakan kembali, apa yang paling penting dalam hidup? Dengan mengetahui hal apa yang paling diprioritaskan saat ini, Anda bisa mengetahui apakah ini saat yang tepat untuk beralih profesi atau tidak,” ujar Alexander.