Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita Aktif, Jangan Lupa Menjaga Kebersihan Vagina

image-gnews
Ilustrasi olahraga kabaddi putri. Dw.com
Ilustrasi olahraga kabaddi putri. Dw.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wanita zaman sekarang semakin aktif dan semakin banyak kesibukan sehari-hari, dari olahraga demi menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh sampai menjalankan aktivitas sehari-hari di luar kantor. Setelah beraktivitas, ternyata area kewanitaan akan menjadi lebih lembab.

Hal tersebut dapat mengubah keasaman di area organ intim dan menyebabkan rasa tidak aman. Tidak hanya itu, area kewanitaan yang lembab dapat menimbulkan rasa gatal dan keputihan.

Hormon wanita juga dipengaruhi oleh aktivitas yang padat, selain kadar stres, dan juga kurang istirahat. Bila area kewanitaan menjadi lembab, bakteri akan berkembang dan hal tersebut bisa membuat vagina bau dan tidak nyaman.

“Kalau sabun mandi badan itu biasanya sifatnya basa. Sebaiknya untuk area kewanitaan jangan pakai sabun karena akan mengganggu keasaman cairan vagina,” ujar dr. Neni Anggraeni Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Artikel lain:
Terapi Laser Vagina Bikin Hubungan Intim Kembali Menyenangkan
Bahaya Terlalu Rajin Membersihkan Vagina, Radang sampai Nyeri
Cara Tepat Bersihkan Miss V

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bersihkan area kewanitaan dengan sabun yang memiliki pH asam. Daerah kewanitaan normalnya memiliki pH 3,8 sampai 4,5. Karena itu sebaiknya menggunakan pembersih area kewanitaan dengan pH yang kurang lebih sama, untuk menjaga keasaman vagina.

“Area kewanitaan kita sebenarnya juga bisa membersihkan diri sendiri. Tetapi wanita sekarang lebih aktif, terkadang kita sebagai wanita suka lupa kalau area kewanitaan menjadi lebih lembab,” tutur Yuna Eka Kristina, Senior PR Manager PT. Kino Indonesia Tbk.

Terkadang, setelah beraktivitas wanita hanya memperhatikan keringat tetapi tidak memperhatikan area kewanitaan yang menjadi lembab. Namun perlu tahu juga kalau membersihkan vagina terlalu sering bisa membunuh bakteri baik.

Karena itu, bersihkan area kewanitaan hanya saat dibutuhkan dan jangan melakukannya terlalu sering. Untuk pembersih vagina yang hypoallergenic dapat digunakan setiap hari. Hypoallergenic juga aman untuk para wanita yang sensitif di daerah vagina. Semua wanita yang sudah datang bulan dianjurkan untuk rutin membersihkan area kewanitaan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Penyebab Bau Darah Tak Sedap ketika Menstruasi

9 hari lalu

Ilustrasi menstruasi. India Times
Ragam Penyebab Bau Darah Tak Sedap ketika Menstruasi

Saat menstruasi darah yang keluar mungkin saja berbau tidak sedap yang muncul saat mengganti pembalut. Berikut penyebabnya.


Ragam Penyebab Gatal pada Vagina

22 hari lalu

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Ragam Penyebab Gatal pada Vagina

Beberapa penyebab gatal pada vagina juga disebabkan kebiasaan sehari-hari. Berikut di antaranya.


Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

7 Agustus 2024

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

Vagina kering terutama disebabkan perubahan hormon, terutama menurunnya kadar estrogen di masa menopause, setelah melahirkan, atau menyusui.


Pertama Kali, IDF Akui Kekurangan Tank dan Tentara setelah Serangan Balas Dendam ke Gaza

18 Juli 2024

Tentara Israel berjalan di samping kendaraan militer di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel selatan, 8 Mei 2024. REUTERS/Ammar Awad TPX
Pertama Kali, IDF Akui Kekurangan Tank dan Tentara setelah Serangan Balas Dendam ke Gaza

Militer Israel (IDF) mengatakan dalam pengajuan pengadilan bahwa menderita kehilangan tank yang rusak dalam serangan balas dendam ke Gaza


Jaga Kesehatan Organ Reproduksi, Bawa Celana Dalam Cadangan saat Bepergian

10 Juli 2024

Ilustrasi celana dalam perempuan. Freepik
Jaga Kesehatan Organ Reproduksi, Bawa Celana Dalam Cadangan saat Bepergian

Pendiri PSV mengatakan perempuan perlu membawa tisu dan celana dalam cadangan saat bepergian sebagai langkah menjaga kesehatan organ reproduksi.


Profil Olave Baden Powell, Pelopor Gerakan Kepanduan Putri

25 Juni 2024

Sejumlah siswa bermain pertunjukan marching band, saat upacara peringatan HUT Pramuka ke-54; di Lapangan Silang Monas. Pramuka merupakan gerakan kepanduan yang digagas oleh Lord Baden-Powell. Jakarta, 14 Agustus 2015. TEMPO/ Aditia Noviansyah
Profil Olave Baden Powell, Pelopor Gerakan Kepanduan Putri

Dunia kepanduan juga mengenal sosok Olave Baden Powell, pelopor gerakan kepanduan putri. Ia adalah istri dari Ribert Baden Powell bapak pramuka dunia.


Boleh Pakai Antiseptik pada Vagina pada Kondisi Ini

29 Mei 2024

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Boleh Pakai Antiseptik pada Vagina pada Kondisi Ini

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi menjelaskan kapan sebaiknya gunakan antiseptik pada vagina. Kapan pula harus segera menemui dokter.


Kapan Area Vagina Boleh Diberi Cairan Antiseptik?

28 Mei 2024

Ilustrasi vagina. Shutterstock
Kapan Area Vagina Boleh Diberi Cairan Antiseptik?

Ginekolog mengatakan pemakaian cairan antiseptik pada area vagina diperbolehkan hanya saat rasa gatal muncul pertama kali.


Kenali Gejala dan Penyebab Durasi Menstruasi Singkat

28 Mei 2024

Ilustrasi kalendar menstruasi. Freepik.com
Kenali Gejala dan Penyebab Durasi Menstruasi Singkat

Durasi menstruasi dapat berubah dari waktu ke waktu karena beberapa faktor.


Mengapa Penglihatan Menurun setelah Melahirkan?

27 Mei 2024

Ilustrasi melahirkan. Freepik.com/
Mengapa Penglihatan Menurun setelah Melahirkan?

Perubahan hormonal, retensi cairan, dan fluktuasi tekanan darah adalah beberapa faktor yang dapat menurunkan penglihatan setelah melahirkan.