TEMPO.CO, Jakarta - Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2018 telah diumumkan 17 April 2018. SNMPTN merupakan seleksi penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa yang dilakukan oleh masing-masing PTN di bawah koordinasi panitia pusat.
Banyak orang tua yang merasa khawatir saat anak remajanya akan memasuki perguruan tinggi. Terlebih jika berada di kota yang berbeda dengan tempat tinggal mereka, berarti anak harus tinggal jauh dari orang tua, hidup mandiri memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ada ada beberapa pelajaran penting yang harus diketahui oleh anak untuk membantu mempersiapkan mereka menghadapi kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa tips penting yang perlu anak pelajari sebelum meninggalkan rumah, dilansir dari laman Empoweringparents.
Artikel lain:
Anak Stres Menjelang SNMPTN, Bantu Atasi dengan Kiat Berikut
Tips buat Kamu agar Tak Melulu Dipusingkan Urusan SNMPTN
Persiapan SNMPTN, Ini Jurus Mencari Bimbel yang Tepat
#Mengelola uang
Ini hal yang mendasar. Hingga saat ini, kebanyakan remaja membelanjakan uang sesuai dengan keinginan sendiri, bukan berdasarkan kebutuhan. Masih banyak yang belum memahami nilai uang atau pentingnya menabung dan berinvestasi, bagaimana cara mengelola keuangan, membayar tagihan tepat waktu, dan menyisihkan uang untuk tabungan atau investasi. Anak harus mulai diajarkan bagaimana cara mengelola keuangan yang baik sebagai bekal menuju manusia dewasa yang bertanggungjawab.
#Mawas diri
Dunia perguruan tinggi penuh lika-likunya. Anak akan menghadapi beragam karakter orang, bisa membawa pengaruh positif maupun negatif. Selama ini anak berada dalam pengawasan dan kebijakan orang tua, namun ketika hidup sendiri saat memasuki perguruan tinggi, ia harus membuat keputusan sendiri. Sebelum anak memasuki perguruan tinggi, bekali mereka dengan norma dan nilai-nilai yang baik. Pastikan mereka mengetahui tentang bahaya narkoba, pesta, dan beberapa kejadian yang mungkin terjadi.
#Eksplorasi
Ada beberapa hal mendasar yang setiap orang perlu ketahui. Hal sederhana yang harus mereka ketahui, seperti rute menuju kampus dari tempat tinggalnya nanti, transportasi umum, tempat makan. Anak harus belajar mengenal lingkungan di sekitarnya.
#Belanja dan makan
Jika tinggal sendiri seperti di asrama atau kos, anak mempunyai keterampilan memasak sederhana karena tidak mungkin selamanya anak akan mengkonsumsi makanan cepat saji atau jasa antar. Selain harganya mahal, bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Terlebih jika anak yang terbiasa dengan makanan rumahan. Begitu pindah, ia harus bisa mencari makanan untuk sendiri, harus dapat memilah kebutuhan dan keinginan saat belanja.
Pada akhirnya, tanggung jawab orang tua mempersiapkan dan memastikan anak siap menghadapi kehidupan sendiri. Walaupun pada kenyataannya anak akan mengalami kesulitan dalam proses penyesuaian, orang tua tak perlu risau. Semakin banyak berlatih semakin siap dan mempermudah menghadapi tantangan yang ada.