TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana Denny Wirawan kembali berkreasi dengan batik melalui koleksi Koleksi Spring Summer 2018. Kali ini, Denny Wirawan berkolaborasi dengan situs jual online Blibli.com. Konsep koleksi batik tersebut mencerminkan sosok perempuan yang bersemangat sekaligus modis.
Baca juga:
KELANA, Tabrak Motif Denny Wirawan Demi Lestarikan Batik Kudus
"Supaya generasi milenial menyukai batik, maka kita harus kreatif menghadirkan koleksi yang cocok untuk anak muda yang nyaman dipakai dengan desain modern tanpa meninggalkan kesan etnik dan sentuhan lokal," kata Denny Wirawan saat fashion show koleksi Spring/Summer 2018 ‘Woman’s wear’ di Senayan City, Jakarta, Jumat 13 April 2018.
Denny Wirawan menjelaskan mengambil kain batik Pekalongan dan Solo dalam koleksi ini. Sebab, motif batik pesisir dari dua daerah itu cocok dipadi dengan warna-warni musim semi dan musim panas yang cerah dan ceria. Denny Wirawan menerapkan konsep padu padan serta tabrak motif atau clash pattern dan warna di koleksi ini.
Perancang busana Denny Wirawan berkolaborasi dengan Blibli.com meluncurkan koleksi eksklusif batik ready to wear untuk Spiring/Summer 2018 ‘Woman’s wear’ di Senayan City, Jakarta, Jumat 13 April 2018. TEMPO | Yatti Febri Ningsih
Semua bahan dari koleksi ini terbuat dari katun yang lembut, ringan, dan nyaman dipakai sehari-hari. Suasana Hati adalah lini ready to wear pertama yang terbagi dalam dua capsule. Masing-masing terdiri dari 10 gaya dan cappsule pertama telah diluncurkan pada akhir Maret 2018. Sedangkan untuk capsule kedua diluncurkan pada Jumat, 13 April 2018.
Artikel terkait:
Denny Wirawan Dapat Inspirasi dari Cinta Mamita
Perancang busana Denny Wirawan berkolaborasi dengan Blibli.com meluncurkan koleksi eksklusif batik ready to wear untuk Spiring/Summer 2018 ‘Woman’s wear’ di Senayan City, Jakarta, Jumat 13 April 2018. TEMPO | Yatti Febri Ningsih
Vice President Fashion wanita Blibli.com, Desey Muharlina mengatakan situs jual beli ini mendukung koleksi batik untuk anak muda dari Denny Wirawan karena batik adalah kekayaan budaya yang harus terus dikembangkan.