TEMPO.CO, Jakarta - Nasi goreng adalah salah satu menu makanan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, baik untuk sarapan, makan siang ataupun malam. Hidangan ini juga mudah dibuat dan bahan-bahannya tidak sulit dicari.
Variasi nasi goreng yang dapat dibuat juga sangat banyak. Tetapi, apakah nasi goreng bisa dikategorikan sebagai menu sarapan sehat?
Spesialis konsultan gizi Fiastuti Witjaksono mengatakan nasi goreng bisa menjadi menu sarapan sehat selama memenuhi persyaratan.
"Sarapan sehat harus mengandung nutrisi lengkap," paparnya.
Nutrisi lengkap yang dimaksud adalah mengandung karbohidrat sebagai sumber tenaga, protein, vitamin, mineral, dan serat agar tubuh bisa beraktivitas dan tetap bugar sehingga tidak terkena penyakit.
Nasi goreng tanpa tambahan apapun berarti hanya berisi karbohidrat dan protein, sehingga tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Agar ideal, perlu ditambahkan sumber nutrisi lain seperti sayuran.
Baca juga:
Resep Nasi Goreng Cumi-cumi Hitam
Nasi Goreng Pedas Mafia, Berani Sampai Level Berapa
Nasi Goreng Kaya Rempah, Kebuli sampai Level Terpedas
Menyantap buah setelah mengonsumsi nasi goreng pun sangat disarankan agar tubuh mendapatkan asupan vitamin. Fiastuti melanjutkan sarapan sehat harus juga kaya serat dan protein.
Serat berfungsi sebagai pengontrol gula darah agar tetap stabil dan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama sehingga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Adapun protein berperan sebagai sumber energi dan membangun serta memperbaiki jaringan tubuh.
Serat dan protein pun dibutuhkan otak sebagai sumber glukosa untuk energi di pagi hari. Yang jelas, sarapan sangatlah penting agar otak tidak kesulitan bekerja dan menghambat aktivitas. Orang-orang yang tidak sarapan juga akan mengalami sakit kepala akibat kadar gula darah yang rendah.