TEMPO.CO, Jakarta - Anda sering melihat tagihan listrik yang tinggi, padahal rasanya penggunaannya sangat wajar, dan kita pun pasti bertanya-tanya. Kalau Anda mengalaminya, kesalahannya mungkin bukan pada meteran listrik, tapi penggunaan listrik yang salah.
Tanpa sadar, Anda sering mengabaikan beberapa hal kecil yang ternyata memakan energi listrik yang cukup besar. Berikut ini pemborosan listrik yang tanpa sadar Anda lakukan sehingga tagihan listrik membengkak.
1. Menyalakan pemanas air 24 jam
Anda tidak sadar bahwa penggunaan dispenser dengan konsumsi daya 300 atau 500 watt selama 24 jam nonstop sangat menyedot listrik. Selain itu, kebiasaan ini juga membuat dispenser lebih cepat rusak. Sebaiknya, selalu matikan dispenser setelah digunakan. Jika ingin lebih praktis, gunakan timer digital. Anda pun bisa sesuka hati mengatur kapan dispenser menyala atau mati.
2. Menurunkan suhu AC terlalu rendah
Mesin pendingin ruangan (AC) membutuhkan tambahan daya 6 persen ketika suhu diturunkan setiap satu derajat. Karena itu, penghematan dapat dilakukan dengan memasang suhu ideal 24-25 derajat Celsius. Suhu ideal itu dapat optimal dirasakan jika ruangan tertutup rapat. AC juga tidak lagi boros energi apabila filter dan coil rutin dibersihkan.
3. Sering menghidup-matikan alat elektronik
Sering menghidup-matikan alat elektronik, misalnya pompa air atau lampu, juga merupakan pemborosan listrik karena alat listrik membutuhkan daya yang lebih besar ketika dihidupkan. Jadi, makin sering kita hidup-matikan, maka daya yang dikonsumsi akan makin besar.
Artikel lain:
Kompor Listrik Lebih Praktis dari Kompor Gas, Ini Alasannya
5 Tips Memilih Steamer Pakaian yang Tepat
Saat Cuaca Panas, Lansia Baiknya Hindari Kipas Angin