Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waktu Membaca dan Pemilihan Buku yang Tepat untuk Bayi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi membaca buku untuk bayi. Bisnis.com
Ilustrasi membaca buku untuk bayi. Bisnis.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan bersama bayi adalah membaca buku. Ada banyak manfaat membacakan buku untuk bayi. Mulai dai membentuk ikatan antara orang tua, meningkatkan kemampuan otak dan mempermudah mengajarkan anak membaca. 

Lantas, kapan waktu yang tepat membacakan buku untuk bayi? Tidak ada waktu yang tepat untuk memperkenalkan bayi Anda membaca. Anda dapat membaca untuk bayi Anda saat masih dalam kandungan atau mulai segera saat baru lahir. 

Baca juga: 8 Tanda Bayi Sudah Tumbuh Menjadi Balita

Bayi yang baru lahir tidak akan tahu apa yang Anda bicarakan, tetapi ia akan memperoleh manfaat dari membaca. Suara dan ritme bacaan Anda akan membantu bayi memiliki keterampilan mendengarkan yang lebih baik ketika ia tumbuh besar. Ini juga akan merangsang indra pendengaran.

Membaca untuk bayi bertujuan untuk membantunya memahami ritme dan bunyi bahasa. Tidak masalah apa yang dibacakan selama Anda berdua senang membacanya. Cobalah berbicara dengan jelas dan perlahan untuk membantu bayi menangkap nada dan suaranya. Cobalah berbagai nada atau menggunakan suara yang berbeda untuk setiap karakter dalam buku. Ini akan membuat bayi Anda geli dan tertarik.

Selain itu, berinteraksi dengan bayi Anda saat Anda membaca juga penting. Ajukan pertanyaan padanya meski dia belum cukup dewasa untuk mengerti atau menjawab. Anda kemudian dapat menjawab pertanyaan itu sendiri. Jangan mencoba menyelesaikan buku setiap hari. Perhatikan tanda-tanda kebosanan atau kegelisahan pada bayi Anda, dan hentikan membaca sampai bayi Anda siap untuk lebih banyak.

Baca juga: Bayi Juga Bisa Jerawatan, Bagaimana Menanganinya

Mengutip laman Boldksy, berikut adalah panduan usia membaca untuk bayi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6 bulan pertama
Pilih buku yang memiliki sedikit atau tanpa huruf. Buku dengan gambar besar dan warna-warna cerah dapat menarik perhatian bayi. Boneka, lubang intip dan cermin sangat bagus dalam buku yang dibuat untuk kelompok usia ini. Anda juga dapat membaca dari buku atau majalah apa pun. karena bayi akan lebih diasah untuk memperhatikan suara dan tidak akan mengerti apa yang Anda baca.

7-12 bulan
Pada usia ini, kebanyakan bayi mulai mengucapkan kata-kata dasar seperti ayah, ibu, kelaparan, susu atau anjing kecil. Dia sekarang mengenali suara dan kata-kata. Pilih buku-buku yang memiliki gambar kehidupan nyata. Arahkan ke setiap gambar dan beri nama. Anda juga dapat menggunakan tangan, suara, dan wajah untuk menunjukkan objek dalam gambar. Bayi akan belajar fokus dan bagaimana membuat percakapan.

13-18 bulan
Dalam periode usia ini, berikan buku-buku bayi yang memiliki satu atau dua kalimat di setiap halaman. Jika Anda membaca buku tentang binatang, buatlah suara binatang yang sesuai dengan hewan itu. Bayi Anda akan mulai mengenali mereka dan akan membuat suara binatang juga.

Baca juga: Cara Sederhana Meningkatkan Kecerdasan Otak Sejak Bayi

19-24 bulan
Untuk anak-anak usia ini, bayi belajar untuk merasa nyaman dalam rutinitas dan keakraban. Pada usia ini, anak Anda mungkin tampak agak parsial terhadap makanan tertentu. Bayi mungkin meminta Anda untuk membaca buku yang sama lagi dan lagi. Bayi juga akan mengulangi semua yang diucapkan, sehingga memungkinkan bayi Anda mengucapkan kata-kata baru.

BISNIS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

1 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

2 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

6 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

8 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

25 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

26 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

28 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

29 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

32 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

35 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.