TEMPO.CO, Jakarta - Atasan atau senior dalam pekerjaan memiliki peran penting dalam kehidupan profesional bawahannya. Dari mengalokasikan tugas, menyetujui proposal, menangani promosi, meningkatkan motivasi dan menjaga lingkungan yang positif dalam tim.
Tetapi ada saat-saat seorang atasan justru menjadi pemicu karyawannya resign dari sebuah pekerjaan. Meski dia sangat mencintai pekerjaan dan perusahaannya. Melansir laman Timesofindia, ada beberapa alasan yang menjadi pemicu kenapa atasan atau bos membuat karyawannya resign.
Baca juga: Bingung Mau Resign dari Pekerjaan? Perhatikan 5 Tanda Berikut
1. Alasan politik
Politik dalam kantor hampir terjadi di semua perusahaan. Jika seorang atasan bersikap politis dalam pekerjaannya, akan membuat pemisah tersendiri antara bawahan dan atasan, juga antara tim kerja.
Apalagi, jika atasan tersebut mulai memperlakukan dengan cara yang berbeda pada bawahannya, dan memberikan perlakuan istimewa kepada beberapa bawahan favoritnya. Hal ini, akan membuat ketidakadilan dalam pekerjaan, dan menimbulkan konflik.
2. Jarang memuji dan kerap mengklaim hasil kerja
Jika karyawan biasa bekerja keras sepanjang waktu untuk memastikan pekerjaannya selesai tepat waktu, namun dia tidak pernah mendapatkan penghargaan atas hasilnya, maka itu akan menjadi bom waktu baginya untuk memutuskan pergi. Terlebih jika atasan tersebut mengklaim hasil kerja anak buahnya untuk mendapatkan pujian atas hasil kerjanya.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Resign?
3. Tidak mendapat rasa nyaman ketika bekerja
Seorang atasan yang tidak bisa membuat karyawan atau anak buahnya nyaman bekerja, akan memengaruhi kehidupan pribadinya. Karyawan tersebut akan mulai merasakan stres di rumah, dan menjadi perjuangan untuk memotivasi diri sendiri untuk pergi ke kantor setiap hari.
Ilustrasi wanita keluar kerja atau resign. shutterstock.com
4. Menghambat kepercayaan diri
Seorang atasan yang suka menunjukkan kesalahan dalam pekerjaan semua orang, akan menghambat kepercayaan diri karyawannya dan tidak menghargai kerja keras seseorang. Bahkan, sikap tersebut bukan hanya akan menghilangkan kepercayaan diri karyawan yang dimaksud, namun juga bisa menghilangkan motivasi seluruh tim dan mereka meragukan kemampuan profesionalnya.
Baca juga: Bos Harus Tahu 9 Alasan Anak Buahnya Resign
5. Terlalu menekan
Seorang atasan yang terlalu banyak memberikan pekerjaan dengan tekanan yang berat bisa membuat karyawannya merasa stres dan tidak nyaman bekerja.
Terlebih jika pekerjaan yang diberikan membuat karyawannya tidak bisa beristirahat sepanjang hari, bahkan di luar jam kerjanya. Ditambah lagi, seorang atasan yang sering mengancam dengan memberikan penilaian buruk terhadap kinerja karyawannya sudah dapat dipastikan akan segera kehilangan karyawan tersebut.