TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan aktris dan penyanyi Efranda Stefanus, 31 tahun, atau lebih dikenal dengan Franda segera memasuki bulan kesembilan. Proses melahirkan sudah di depan mata.
Franda sudah mulai menyiapkan diri dan memutuskan proses kelahiran seperti apa yang ingin dijalani. Ia tidak ingin menjalani persalinan dengan metode waterbirth atau melahirkan di dalam air.
Jika tidak ada halangan, istri pesinetron Samuel Sylgwyn, 29 tahun, ini ingin menjalani proses kelahiran secara normal di rumah sakit. Ia punya alasan sederhana mengapa tidak ingin mencoba tren melahirkan dalam air.
“Enggak mau pakai air-airan, enggak tahu kenapa aku jijik membayangkannya, nanti kan airnya kena darah jadi merah. Aku mau yang normal saja, sama dokter di rumah sakit,” urai Franda.
Baca juga:
Hamil Menyenangkan, Franda Bebas dari 5 Masalah Umum Bumil
Franda Ngidam Cilok Khusus di Malang
Franda Siap Melahirkan, Tak Ingin Persalinan di Dalam Air
Sebagai bekal untuk menjalani proses kelahiran secara normal, Franda rutin melakukan olahraga pilates dan yoga untuk membantu melatih pernapasan.
“Tapi sejauh ini yang paling aku suka pilates. Soalnya kalau pilates lebih banyak gerak dan aku merasa lebih enak. Kalau yoga kan lebih banyak ke pernapasan, relaksasi, menurut aku itu kurang gerak, enggak cocok,” terang Franda.
Dokter sempat menyarankan agar Franda mengikuti kelas hypnobirthing, metode untuk mensugesti diri saat melahirkan, agar tidak merasakan sakit yang teramat sangat.
“Katanya itu berpengaruh untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan. Tapi ada juga yang bilang begitu sudah melahirkan, lupa semua tekniknya. Aku bilang sama dokternya, ‘Aku banyak berdoa saja, deh dok.’ Bagi aku yang terpenting afirmasi ke diri sendiri, semoga bisa,” harap Franda.