TEMPO.CO, Jakarta - Remaja putri masa kini mengalami haid pertama lebih dini, yaitu pada usia 10-11 tahun. Padahal generasi sebelumya, haid pertama biasanya dialami remaja putri pada usia 13-14 tahun.
Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Grace Valentine hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya hidup. Salah satunya konsumsi makanan cepat saji dan kurangnya aktivitas fisik hingga menyebabkan obesitas.
"Gaya hidup tersebut dapat memengaruhi impuls (rangsangan) ke otak sehingga sinyal-sinyal dari otak memengaruhi tubuh mengalami haid lebih cepat dari biasanya," ujar Grace.
Baca juga: Beda Haid pada Umur 20, 30, dan 40 Tahun
Baca juga: Ciri-ciri Haid yang Normal
Lebih lanjut Grace menjelaskan usia maksimal haid pertama yang seharusnya dialami remaja putri yaitu pada usia 14 tahun dan disertai ciri-ciri tertentu. Sedangkan batas akhirnya yaitu pada usia 16 tahun.
"Jika payudara tidak membesar, tidak tumbuh rambut kemaluan, itu sampai 14 tahun (batasnya). Atau batas akhirnya sampai 16 tahun kalau misalnya ada pertumbuhan payudara, rambut kemaluan tumbuh tapi belum haid," urai Grace.
Namun jika pada usia tersebut tidak mengalami haid, Grace menganjurkan untuk berkonsultasi ke dokter. "Kemungkinan akibat gangguan hormon di otak atau gangguan kromosom," pungkas Grace.
Baca juga: Gejala Haid yang Menunjukkan Ada Masalah Kesehatan