Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesedihan Tak Selalu Berasosiasi Negatif, Ada Juga Sisi Positif

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesedihan biasanya identik dengan sesuatu yang negatif. Tapi sebenarnya tak semua kesedihan berdampak negatif. Disforia adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dan dihubungkan dengan kesedihan dan perubahan suasana hati, tapi mampu memberi dampak pada pencapaian yang luar biasa.

Filsuf Yunani, Epicurus, dan dramawan besar William Shakespeare menciptakan teori, ideologi, dan tulisan-tulisan berdasarkan tragedi dan nasib buruk. Sayangnya, budaya kita sekarang tidak menghargai kekuatan rasa sedih, bahkan menganggap kesedihan dan depresi sebagai kelainan.

Apapun pandangan orang soal kesedihan, perasaan tersebut adalah eksistensi terdalam manusia, seperti juga emosi-emosi lainnya. Berikut pendapat psikolog dan ilmuwan otak mengenai peran kesedihan dalam dalam hidup kita, seperti dilansir India Times.

Baca juga:
Putus Cinta Juga Ada Manfaatnya, Jangan Terlalu Sedih ya
5 Kiat Melepaskan Diri dari Perasaan Sedih dan Kecewa
Kiat Mengatasi Sedih karena Putus Cinta  

#Membuat kita lebih fokus dan perhatian dalam situasi sulit
Penelitian yang dimuat di Sage Journal mengungkapkan bahwa suasana hati yang agak buruk bisa bekerja sebagai alarm yang memicu gaya berpikir yang spesifik dan lebih teliti. Cara berpikir seperti ini membuat kita membuat kita lebih perhatian dan fokus, sementara kita terbawa keluar dari zona nyaman agar bisa beradaptasi dan bertahan dalam situasi yang menantang di kehidupan sehari-hari.

#Memperbaiki daya ingat
Sebuah penelitian di Journal of Experimental Social Psychology menjelaskan dampak suasana hati yang buruk yang disebabkan cuaca buruk justru membantu orang tersebut dalam mengingat detail dengan lebih baik. Kesedihan juga bisa membuat kita membedakan informasi yang benar dan salah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Membuat kita menilai lebih akurat
Suasana hati yang buruk juga mampu membuat kita berpikir jernih dalam menilai seseorang. Sebuah penelitian di Journal of Experimental Social Psychology menyatakan bagaimana penilaian yang sedikit menyedihkan mampu memunculkan penilaian yang lebih akurat karena fakta bahwa penilaian tersebut memproses informasi dengan lebih efisien dan efektif.

#Meningkatkan interaksi dengan orang lain
Karena suasana hati yang berantakan bisa meningkatkan pola pikir dan perhatian, maka dampaknya adalah meningkatkan komunikasi. Orang-orang yang sedang sedih mampu memahami, berasimilasi, dan berkomunikasi dengan lebih baik dengan orang lain.

#Memperbaiki kemampuan membuat keputusan
Suasana hati yang buruk juga bisa membantu orang memberi perhatian lebih besar terhadap norma-norma sosial dan memperlakukan orang lain dengan lebih adil, begitu menurut jurnal Social Cognition. Tak seperti suasana hati yang positif, suasana hati yang negatif justru meningkatkan penolakan terhadap hal-hal yang tidak lazim.

#Menambah motivasi
Tak seperti kebahagiaan, kesedihan mendorong kita untuk berusaha lebih keras dan termotivasi untuk bekerja lebih giat, mengintrospeksi lebih dalam, dan lebih andal dalam menangani pekerjaan. Dampaknya tentu saja hasil kerja yang lebih baik dan evaluasi terhadap situasi yang lebih akurat. Orang-orang dengan suasana hati negatif lebih besar motivasinya dibanding orang yang bahagia.

#Meningkatkan kreativitas
Karena kesedihan mampu meningkatkan empati, cinta kasih, sensibilitas, moralitas, dan keterikatan, maka perasaan ini sejak dulu dianggap sebagai pemicu kreativitas artistik. Adalah filsuf Yunani kuno Aristoteles yang pada abad ke-4 SM menyebutkan, "Semua manusia yang luar biasa dalam filosofi, puisi, seni, dan politik, bahkan Socrates dan Plato, memiliki sisi melankolis, dan beberapa orang memang menderita penyakit melankolis."

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

6 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Yulia Navalnaya Ubah Kesedihan Kehilangan Alexei Navalny Jadi Semangat Perjuangan, Ini Pendapat Pakar

57 hari lalu

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dan istrinya Yulia Navalnaya terlihat di dalam pesawat selama penerbangan dari Berlin ke Moskow, 17 Januari 2021. REUTERS/Maria Vasilyeva
Yulia Navalnaya Ubah Kesedihan Kehilangan Alexei Navalny Jadi Semangat Perjuangan, Ini Pendapat Pakar

Pakar menyebut wajar bila orang ingin mengubah kesedihan menjadi sesuatu yang lebih bermakna, seperti yang dilakukan Yulia Navalnaya.


Pakar Bagi Saran Atasi Patah Hati usai Putus Cinta, Jangan Buru-buru Cari yang Baru

18 Februari 2024

Ilustrasi Patah Hati (Pixabay.com)
Pakar Bagi Saran Atasi Patah Hati usai Putus Cinta, Jangan Buru-buru Cari yang Baru

Pemulihan patah hati usai putus cinta sangat sulit tapi terapis memastikan hal itu bisa dilakukan. Berikut yang bisa membuat prosesnya lebih baik.


Berhenti Berbohong soal Kematian pada Anak, Fakta Lebih Penting

26 Januari 2024

Ilustrasi anak sedih/murung. Shutterstock.com
Berhenti Berbohong soal Kematian pada Anak, Fakta Lebih Penting

Orang tua selalu berusaha melindungi anak dari apapun, termasuk perasaan sedih dan kehilangan karena kematian sehingga merasa perlu berbohong.


Kerap Muncul saat Musim Liburan, Apa Itu Holiday Blues?

27 Desember 2023

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Kerap Muncul saat Musim Liburan, Apa Itu Holiday Blues?

Memasuki musim liburan, tidak jarang orang mengalami holiday blues. Lantas, apa itu holiday blues?


Liburan Malah Bikin Sedih, Coba Lakukan Hal Ini

20 Desember 2023

Ilustrasi wanita sedih dan kecewa. Freepik.com
Liburan Malah Bikin Sedih, Coba Lakukan Hal Ini

Tak semua orang bahagia, ada juga yang justru merasa sedih di masa liburan dengan berbagai penyebab. Berikut saran dari pakar kesehatan mental.


Ini Arti Bunga Mawar Berdasarkan Warnanya, Ada Lambang Kesetiaan dan Cinta

4 November 2023

Ilustrasi bunga mawar. Pixabay.com/Peggy Choucair
Ini Arti Bunga Mawar Berdasarkan Warnanya, Ada Lambang Kesetiaan dan Cinta

9 arti bunga mawar berdasarkan warnanya yang dapat dijadikan salah satu cara untuk menyampaikan pesan simbolis dan perasaan terpendam.


Suzanne Somers Wafat, Ini Cara Menghibur Keluarga yang Berduka

17 Oktober 2023

Suzanne Somers. REUTERS
Suzanne Somers Wafat, Ini Cara Menghibur Keluarga yang Berduka

Aktris Suzanne Somers meninggal dunia karena kanker payudara. Psikolog bagi tips cara mengatasi kesedihan akibat kehilangan orang tersayang.


Kesedihan Menumpuk, Apa Itu Kondisi Compounded Grief?

28 September 2023

Ilustrasi remaja sedih atau galau. Pxhere.com
Kesedihan Menumpuk, Apa Itu Kondisi Compounded Grief?

Compounded grief merujuk kesedihan atau keadaan duka yang majemuk


Mengenal Tradisi Iki Palek Suku Dani Papua, Potong Jari Simbol Duka Cita Mendalam

10 Agustus 2023

Peserta Festival Lembah Baliem memakai atribut khas Warga Suku Dani yang menghuni Lembah Baliem, Wamena, Papua di Kampung Wosilimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (8/8). TEMPO/Cunding Levi
Mengenal Tradisi Iki Palek Suku Dani Papua, Potong Jari Simbol Duka Cita Mendalam

Masyarakat suku Dani Papua memiliki salah satu tradisi yang terbilang elkstrem, yakni tradisi potong jari atau tradisi iki palek. Untuk apa?