TEMPO.CO, Jakarta - Membeli rumah memang perlu mempertimbangan semua aspek agar dapat berjalan mulus di masa yang akan datang. Namun kapan waktu yang tepat untuk membeli rumah? Sebelum atau sesudah menikah?
Kedua pilihan tersebut kadang membuat seseorang yang belum menikah namun sudah memiliki pasangan dan berencana untuk menikah menjadi bingung karena menikah juga membutuhkan biaya yang besar. Untuk itu, berikut beberapa keuntungan dalam membeli rumah sebelum dan sesudah menikah yang bisa menjadi pertimbangan Anda saat membeli.
Sebelum Menikah
1. Harga rumah belum naik
Harga rumah selalu mengalami kenaikan seiring dengan berjalannya waktu. Membeli rumah hari ini, tentu harganya lebih murah ketimbang membelinya bulan depan di kawasan yang sama. Dengan membelinya sebelum menikah, alias sekarang, tentu Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan membelinya nanti.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Rumah Tetap Nyaman ala KonMari
2. Anda memiliki aset
Punya rumah sebelum menikah tandanya Anda sudah mempunyai sebuah aset. Aset itu jelas bisa dijaminkan untuk pinjaman dana, atau dijadikan sumber pendapatan dengan disewakan. Uang sewanya bisa buat menambah biaya pernikahan Anda nantinya.
3. Beban finansial belum besar
Buat sebagian besar pria, beban finansial pria lajang masih tergolong ringan. Anda tentunya belum memiliki tanggungan berupa istri atau anak. Tantangannya mungkin hanya satu, yaitu Anda harus mengerem keinginan untuk belanja konsumtif, atau menekan pengeluaran yang sifatnya berkaitan dengan hobi.
Baca juga: 6 Manfaat Menggunakan Aromaterapi di Rumah
Tentu saja, keuntungan yang bisa Anda dapat ketika beli rumah usai menikah adalah membelinya dengan cara patungan bersama pasangan. Tapi itu dengan catatan, pasangan Anda juga memiliki penghasilan, harus ada kesepakatan joint income antara kedua belah pihak. Metode ini tentunya bakal meringankan beban finansial per bulan. Jika ada dana lebih, tentu Anda bisa menginvestasikannya untuk biaya pendidikan anak atau yang lain.
Usai menikah, sudah pasti apapun yang namanya pengeluaran dirundingkan, termasuk dalam hal membeli rumah. Dari hasil berunding itu, tentu bakal muncul keputusan mengenai rumah mana yang bakal dibeli. Suami mungkin berpikir soal rumah mana yang harganya kompetitif. Namun sang istri bisa memberi masukkan kualitas rumah yang layak. Bila pilihan sudah pas, maka selanjutnya tinggal membayar cicilan atau merenovasi bagian rumah yang perlu.
Biar lebih cepat memiliki rumah, tentu lebih baik jika Anda mengadakan resepsi pernikahan yang sederhana. Jadi, sisa tabungan dan sumbangan dari undangan bisa dialokasikan untuk modal membeli rumah.