Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Peneliti Pensiun Dini Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Reporter

image-gnews
ilustrasi pensiun (pixabay.com)
ilustrasi pensiun (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pensiun dini konon dapat memperpanjang hidup. Demikian menurut ekonom dari Universitas Amsterdam di Belanda berdasarkan hasil sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Kesehatan dan Ekonomi.

Berdasarkan penelitian, pegawai negeri laki-laki di Belanda berusia di atas 54 tahun yang pensiun dini memiliki 42 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal selama lima tahun berikutnya dibandingkan dengan mereka yang terus bekerja. Para peneliti menjelaskan efek yang berpotensi memperpanjang usia dari pensiun dalam dua cara.

Pertama, pensiun membebaskan orang dari pekerjaan yang memerlukan pemikiran, memungkinkan mereka lebih banyak waktu untuk berinvestasi dalam kesehatan sehingga bisa beristirahat lebih banyak, berolahraga, atau bersantai.

Kedua, pekerjaan bisa membuat stres, sementara pensiun dapat meringankan stres, dan stres dapat menyebabkan hipertensi, faktor risiko untuk berbagai kondisi yang berpotensi fatal. Pensiunan dalam penelitian ini secara signifikan lebih kecil kemungkinannya meninggal akibat stroke atau penyakit kardiovaskular.

Selain itu, New York Times melaporkan sebuah analisa di Amerika Serikat menemukan sekitar tujuh tahun masa pensiun bisa sama baiknya untuk kesehatan, seperti mengurangi kemungkinan terkena penyakit serius macam diabetes atau kondisi jantung sebesar 20 persen.

Artikel lain:
Berkebun, Rekreasi Sehat dan Menenangkan untuk Pensiunan
Yuk, Siap-Siap untuk Masa Pensiun dari Sekarang
3 Jurus Persiapan Pensiun, Masa Depan Lebih Terjamin

Efek kesehatan yang positif dari pensiun juga telah ditemukan oleh penelitian yang menggunakan data dari Israel, Inggris, Jerman, dan negara-negara Eropa lain.

Tetap saja, ada manfaat untuk memiliki pekerjaan juga. Itu sebabnya saran dari seorang dokter Jepang dan ahli umur panjang yang hidup sampai usia 105 tahun adalah "Jangan pensiun".

Berada dalam lingkungan kerja dapat menjaga pikiran dan dalam beberapa kasus tubuh tetap aktif. Jika  bekerja bersama orang lain, itu juga bisa memberikan rasa memiliki, isolasi sosial, seperti catatan Times, terkait dengan penurunan kognitif dan bahkan kematian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pekerjaan mungkin juga memberi tujuan, yang menurut penelitian telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat, termasuk memiliki jantung yang lebih sehat dan risiko demensia yang lebih rendah. Bahkan, sebuah penelitian menemukan bahwa semakin lama Anda bekerja, semakin rendah risiko terkena demensia.

Tetapi kebutuhan semacam itu juga dapat dipenuhi di luar kantor selama Anda tetap aktif. Banyak pensiunan memilih untuk menjadi sukarelawan, misalnya, yang dapat sangat menguntungkan, Washington Post melaporkan.

Untuk menjaga akal sehat, Jacquelyn James, wakil direktur Sloan Center on Aging and Work di Boston College, Amerika Serikat, merekomendasikan untuk terus belajar.

"Kami telah menemukan bahwa kerja merangsang perkembangan kognitif sejauh pekerjaan itu menarik dan juga menantang," katanya, seperti dikutip cnbc.com.

"Saya pikir kita dulu berpikir bahwa mengisi teka-teki silang adalah cara terbaik untuk menjaga kemampuan kognitif dan saya pikir kita melihat bahwa dibutuhkan lebih dari itu. Jauh lebih penting untuk melakukan hal-hal yang menantang pikiran, seperti belajar bahasa baru, atau mempelajari teknologi baru," tambahnya.

Dan, tentu saja, karena pensiun berarti kehilangan penghasilan tetap, menjadi alasan tidak semua orang mau berhenti bekerja, bahkan ketika mereka secara teknis belum memasuki usia pensiun. Dalam hal ini, beberapa ahli merekomendasikan "downshifting" atau kerja paruh waktu sehingga Anda masih dapat menutupi biaya hidup.

Pada intinya, meninggalkan pekerjaan dapat menimbulkan biaya tetapi itu memberi Anda lebih banyak waktu luang. Dan selama menghabiskan waktu itu dengan bijaksana, Anda mungkin dapat memperpanjang hidup. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

1 hari lalu

Tunggal putra Jepang Kento Momota saat ditemui di mixed zone Indonesia Open 2023, Selasa, 13 Juni 2023. TEMPO/Randy
Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

3 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

3 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

8 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


Bos Freeport Temui Presiden Jokowi di Istana

23 hari lalu

Presiden Jokowi (kiri) dan CEO Freeport McMoran Richard Adkerson dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. Dana yang digunakan PT Inalum untuk akuisisi Freeport senilai US$ 3,85 miliar (Rp 56 triliun). TEMPO/Subekti.
Bos Freeport Temui Presiden Jokowi di Istana

Chairman & CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024.


Lee Dong Wook Pernah Ingin Pensiun Akting, Digagalkan Aktor Ini

9 Februari 2024

Lee Dong Wook dan Gong Yoo . Soompi
Lee Dong Wook Pernah Ingin Pensiun Akting, Digagalkan Aktor Ini

Lee Dong Wook sempat mengalami masa sulit ketika memerankan karakter utama dan mendapatkan respon negatif dari penonton.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

15 Januari 2024

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

Paus Fransiskus menyebut pensiun sebagai sebuah kemungkinan, namun dia tidak sedang mempertimbangkannya sekarang.


OJK Pantau Ketat 7 Asuransi Bermasalah Usai Cabut Izin 3 Perusahaan

10 Januari 2024

Gedung OJK, Jakarta.
OJK Pantau Ketat 7 Asuransi Bermasalah Usai Cabut Izin 3 Perusahaan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat ada tujuh perusahaan asuransi yang masuk dalam pengawasan khusus.


7 Tips Solo Traveling Setelah Pensiun

9 Januari 2024

Ilustrasi traveling saat pensiun. Freepik.com/Karlyukav
7 Tips Solo Traveling Setelah Pensiun

Solo traveling memberikan pengalaman menyenangkan seperti perasaan mandiri, bebas berkelana, dan terbuka