Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Jenis Sariawan dan Ciri-cirinya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Sariawan.
Sariawan.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Luka sekecil apa pun di rongga mulut sering disebut sariawan. Padahal masalah kesehatan di rongga mulut tidak melulu sariawan. Dalam kamus medis, sariawan disebut stomatitis aftosa.

Setiap orang pasti mengalami sariawan minimal sekali seumur hidup. Penyakit ini menyerang mukosa atau jaringan lunak di dalam rongga mulut. Sariawan muncul dengan tanda yang khas. Bentuknya menyerupai kawah. Jika dilihat dari atas tampak bulat atau oval dengan tepi berwarna merah, pertanda ia mengalami peradangan. Dasar lukanya putih kekuningan.

“Tanda terakhir yang paling penting, terasa sakit dan tidak disertai demam. Kalau Anda demam dan tidak merasakan sakit, itu bukan sariawan,” ujar Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, PhD, di Jakarta, pekan lalu. 

Drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, PhD

Baca juga: Sariawan? Ini 5 Obatnya dari Dapur Rumah 

Sariawan berdasarkan tingkat keparahannya dibagi tiga yakni minor, mayor, dan herpetiform. Dikatakan minor, jika ukuran lukanya kurang dari 1 centimeter, bisa sembuh sendiri dalam 2 minggu.

Sariawan mayor berukuran lebih dari 2 centimeter, bisa sembuh sendiri namun butuh waktu hingga 4 minggu. Jenis ini bisa muncul di semua area rongga mulut termasuk gusi. Saat sudah sembuh dapat membentuk jaringan parut (timbul bekas luka). 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sementara sariawan herpetiform bentuknya mirip penyakit herpes yakni luka kecil-kecil dengan ukuran kurang dari 2 milimeter. Seiring waktu, luka kecil-kecil itu bisa bergabung menjadi luka yang lebih besar. Meski demikian, penderita tidak demam. Kalau demam, perlu pemeriksaan lanjutan. Siapa tahu Anda terjangkit virus,” ujarn Rahmi. 

Baca juga: Madu dan Baking Soda Ampuh Atasi Sariawan Cek 5 Lainnya

Ketika sariawan muncul, cermati dan tandai kapan kali pertama Anda merasakannya. Jika setelah 4 minggu lesinya tidak kunjung sembuh, Anda patut curiga. Itu menyalahi jangka waktu ideal regenerasi jaringan kulit. Jika tepi lukanya mengeras atau menggulung, Anda patut was-was. Sedangkan jika lukanya berulang disertai gejala demam atau kelainan pada kulit, segera periksa ke dokter.

“Agar terhindar dari sariawan dan penyakit rongga mulut lainnya, jagalah kebersihan mulut dan hindari faktor pemicunya. Tidak bersihnya rongga mulut memang bukan penyebab utama sariawan tapi penyembuhan sariawan sangat bergantung pada kebersihan rongga mulut Anda. Pola makan dengan gizi tidak seimbang juga berdampak pada terganggunya fleksibilitas jaringan kulit, termasuk di rongga mulut sehingga gampang robek,” Rahmi mengingatkan.

AURA 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Ragam Masalah Kesehatan Mulut yang Mengindikasikan Kondisi Lebih Serius

4 hari lalu

Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Ragam Masalah Kesehatan Mulut yang Mengindikasikan Kondisi Lebih Serius

Kesehatan mulut yang buruk bisa terkait penyakit jantung, demensia, diabetes, kanker. Kadang masalah begitu umum sehingga kita tak menganggap serius.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

10 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

16 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

16 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

16 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.