TEMPO.CO, Jakarta - Google Doodle edisi 20 Maret 2018 menampilkan ilmuwan wanita Jepang, Katsuko Saruhashi. Pakar geokimia ini lahir di Tokyo pada 20 Maret 1920 dan wafat 29 September 2007. Dialah orang yang melakukan pengukuran kadar karbon dioksida pada air laut.
Buat yang ingin mengetahui soal Katsuko Saruhashi, berikut ini fakta-fakta tentang ilmuwan dan tokoh feminis tersebut, seperti dilansir The Independent dan sumber lain.
#Terinspirasi air hujan
Ketika kecil, ia melihat butir-butir air hujan di jendela sekolahnya dan kemudian menjadi inspirasinya untuk menekuni sains.
#Mengembangkan metode baru untuk mengukur kadar keasaman air laut
Dengan referensi “Tabel Saruhashi” yang ia kembangkan sendiri, cara mengukur konsentrasi asam karbon di air pun menjadi standar global.
#Membantu menerapkan limit aman uji nuklir
Berperan dalam kesepakatan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet untuk menghentikan uji nuklir di darat.
#Ilmuwan wanita pertama yang masuk buku rekor negerinya
Saruhashi menjadi perempuan pertama yang menorehkan berbagai prestasi di buku rekor dengan penghargaan Miyake Prize untuk bidang geokimia dan masuk dalam Dewan Sains Jepang.
#Membantu perempuan lain
Selain sebagai ilmuwan, Saruhashi mencoba membantu karier perempuan lain dan memberi penghargaan buat yang berprestasi dengan membuat Saruhashi Prize sejak 1981. Penghargaan itu diberikan setiap tahu untuk para peneliti wanita dengan pencapaian luar biasa.
“Banyak perempuan yang punya kemampuan untuk menjadi ilmuwan hebat. Suatu hari nanti, saya ingin melihat perempuan setara dengan pria dalam hal berkontribusi di bidang sains dan teknologi,” ujarnya.
Artikel lain:
Google Doodle: Mudik, Meriah dengan Tumpukan Boks, Anda Juga?
Mengenal Emboli Penyebab Kematian Paula Modersohn-Becker
Gara-gara Beli Paspor Indonesia, Teresa Teng Dilarang ke Jepang