Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Bangun di Malam Hari Salah Satu Gejala Menopause

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
menopause. srbijanet.rs
menopause. srbijanet.rs
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Perubahan hormonal yang dialami wanita seperti menopause dapat membentuk siklus yang berhubungan dengan gangguan tidur. Wanita cenderung lebih sering mengalami berbagai gangguan tidur, mulai dari kurang tidur hingga rasa mengantuk di siang hari.

Dalam sebuah riset yang dilakukan di Korea Selatan, gejala menopause menyebabkan masalah tidur pada beberapa wanita. Peneliti Hyun Young Park dari National Research Institute of Health di Chungbuk membenarkan, kelainan tidur adalah keluhan yang paling umum selama transisi menopause dan pascamenopause.

“Kualitas tidur yang buruk dan durasi tidur yang tidak memadai terkait dengan hasil kesehatan negatif, seperti obesitas, penyakit kardiovaskular, kematian terkait kanker, diabetes, depresi dan kualitas hidup yang buruk,” kata Park seperti dikutip Reuters.

Baca juga: Menopause Dini Membayangi Wanita Berbadan Ceking

Selama dan setelah menopause, wanita lebih rentan terhadap masalah tidur seperti terbangun beberapa kali di malam hari dan terbangun lebih awal dari yang diinginkan. Kendati begitu, seperti yang ditulis di Plos One secara online pada 20 Februari, tim peneliti menuliskan belum ada kejelasan apakah gejala menopause berkontribusi pada gangguan tidur tersebut. Pasalnya, meski perubahan hormonal dapat mempengaruhi masalah tidur, faktor lain mungkin juga berperan.

Untuk melihat apakah gejala menopause fisik dan psikologis terkait dengan masalah tidur, Park dan rekan menganalisis data dari 634 wanita antara usia 44 -56 tahun yang berpartisipasi dalam sebuah studi, mencakup pemeriksaan kesehatan tahunan di klinik Kangbuk Samsung Hospital di Seoul dan Suwon pada 2012 -2013.

Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk menggukur kualitas tidur, hot flashes dan flushes, keringat malam, gejala fisik, serta seksual dan psikologis lainnya yang terkait dengan menopause. Park bersama tim juga mencari perbedaan antara wanita berdasarkan usia, indeks massa tubuh, penyakit kronis, status merokok, status perkawinan, pendapatan, pendidikan, status pekerjaan, aktivitas fisik, depresi dan stres.

Baca juga: Dokter: Perempuan Menopause Lebih Rentan Kena Stroke

Hasilnya, secara keseluruhan mereka menemukan, 19 persen wanita di kelompok studi mengalami kualitas tidur yang buruk, tingkat tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida yang lebih tinggi. Selain itu mereka juga lebih tua, bukan perokok, kurang berpendidikan dan lebih mungkin hidup tanpa pasangan, mengalami depresi atau lebih banyak tekanan.

Kualitas tidur tampak memburuk saat wanita mengalami menopause, hal tersebut ditemukan pada sekitar 30 persen wanita pascamenopause. Secara khusus, lanjutnya, gangguan tidur dan latensi tidur menjadi lebih buruk pada wanita pascamenopause. 

Kurang tidur berhubungan dengan gejala fisik dan gejala vasomotor seperti berkeringat di malam hari, hot flashes dan flushes. Bahkan mereka mengatakan gejala yang dialami lebih parah dan lebih buruk. Sementara itu, faktor seksual dan psikososial tidak berkaitan dengan masalah tidur.

Baca juga: Kaitan Sakit Gigi dengan Kematian pada Wanita Menopause

“Saya melihat banyak wanita yang tidurnya terkena dampak negatif dari gejala menopause, terutama hot flashes pada malam hari,” kata Aric Prather, psikolog di University of California, San Francisco.

Penelitian lain telah menyarankan bahwa terapi penggantian hormon dapat memperbaiki kualitas tidur pada wanita pascamenopause, yang dapat terjadi karena estrogen terlibat dalam regulasi tidur.  Ditambah lagi, faktor lain seperti obesitas juga berdampak negatif terhadap kualitas tidur. “Ada kebutuhan nyata untuk mengembangkan strategi baru dan strategi agar wanita kembali tidur saat gejala menopause menimpa,” kata Prather.

 

BISNIS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

2 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

3 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.


7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

3 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

Beberapa tips ini bisa Anda lakukan jika ingin tidur nyenyak di pesawat.


Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

4 hari lalu

Iced Matcha Latte. Shutterstock
Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

Perjalanan arus balik Lebaran menjadi momen melelahkan. Saat melakukan perjalanan malam, Begadang mungkin tak terhindarkan.


Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

5 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama mengatakan tidur singkat atau yang lebih dikenal dengan power nap dapat membantu menjaga kesehatan


5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

5 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

Ada sejumlah minuman yang dapat membantu mencegah microsleep dengan memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.


Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

8 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?


Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

12 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.


Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

18 hari lalu

Ilustrasi wanita minum air. Freepik.com/Jcomp
Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

Kebiasaan sebelum tidur ini perlu dihindari karena bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit kronis di masa datang.