Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Pori-pori di Hidung Selalu Tersumbat dan Cara Mengatasinya

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi jerawat/komedo. Shutterstock.com
Ilustrasi jerawat/komedo. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak cara untuk mengatasi pori-pori di hidung yang tersumbat. Mulai dari menggunakan pore pack, sering melakukan esktrasi sendiri, atau facial dengan harga yang cukup mahal tapi tetap saja pori-pori di hidung tetap tersumbat.

Meski terlihat kecil kadang pori-pori yang tersumbat di bagian hidung dan T-zone ini dapat menggangu penampilan. Mungkin selama ini Anda akan menyalahkan pembersih yang dipakai, tapi ternyata bukan itu penyebabnya.  "Pori-pori yang tersumbat akibat kerusakan pada struktur pori termasuk serat kontraktil yang mendorong minyak ke permukaan dan kelenjar menjadi hiperaktif," ujar dermatologist Carl Thornfeldt seperti dilansir dari Instyle.

Respon ini ketahui karena peradangan, bukan hanya hormon yang meningkat. Untuk mengurangi fungsi kelenjar tersebut dibutuhkan pengobatan secara topikal dan oral. Produk topikal yang dapat digunakan adalah yang mengandung bahan spesifik yang dapat mengecilkan kelenjar dan mengurangi peradangan.

Baca juga: 6 Tip Menghindari Pori-Pori Membesar

Ilustrasi komedo. Shutterstock.com

Baca juga: Kebiasaan Buruk Yang Mampu Membesarkan Pori - pori Wajah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Thornfeldt mencontohkan misalnya asam salisilat, sulfacetamide, sulfur, retinaldehyde, retinol, dan niacin amid. Dia juga menyebutkan produk herbal dengan kadar vitamin A tinggi dan bahan antiinflamasi seperti rosemary, spearmint, curcumin, dan castor. "Suplemen oral termasuk spearmint, teh kunyit dan jahe, niacinamide (vitamin B3), vitamin B6 sebelum masa menstruasi dan melewatinya, dan zinc picolinate,” tambah Thornfeldt.

Lebih lanjut Thornfeldt mengatakan ada hal penting yang perlu diingat untuk mendapatkan pori-pori yang bersih. Produk topikal yang digunakan sebaiknya yang bersahabat dengan minyak sehingga dapat sampai ke bagian dasar. "Asam salisilat, asam nabati atau retinol sangat efektif, sedangkan glycolic dan AHA tidak begitu efektif karena mudah larut dalam air," ujarnya.

Baca juga: 5 Tips Mudah Membersihkan Komedo di Hidung

Jika semua perawatan topikal masih gagal, buatlah perjanjian dengan dokter kulit dan pertimbangkan perawatan. "Cahaya LED merah dan inframerah dapat bekerja membersihkan lesi seperti terapi photodynamic (PDT). Selain itu, Terapi Intense Pulse Light yang langsung ke jaringan juga sangat membantu,” ujar Thornfeldt. Seperti diketahui sebelumnya bahwa ekstraksi saja tanpa mengikuti terapi topikal dan oral, pori-pori akan tersumbat lagi dalam waktu 13 hari.

NIA PRATIWI 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

49 hari lalu

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya. Foto: Canva
Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya.


Jangan Panik saat Anak Mimisan, Simak Saran Dokter

19 Februari 2024

www.modernguidetohealth.com
Jangan Panik saat Anak Mimisan, Simak Saran Dokter

Dokter anak menjelaskan cara tepat menangani mimisan pada anak. Jangan panik, lakukan hal berikut.


JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

5 Januari 2024

Epidemiolog dr. Dicky Budiman (Dokumen pribadi)
JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan riset terbaru mengenai gejala yang dirasakan pasien Covid-19 subvarian JN.1.


Bukan Membesar, Ini yang Terjadi pada Hidung dan Telinga Seiring Bertambahnya Usia

30 Desember 2023

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Bukan Membesar, Ini yang Terjadi pada Hidung dan Telinga Seiring Bertambahnya Usia

Hidung dan telinga, yang terdiri dari tulang rawan, adalah jaringan fleksibel yang lebih keras dari kulit namun lebih lunak daripada tulang.


Ini Penyebab Sinusitis dan Cara Mengobatinya

27 Desember 2023

Ilustrasi sakit flu. Shutterstock.com
Ini Penyebab Sinusitis dan Cara Mengobatinya

Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan pada jaringan yang melapisi sinus.


Mengapa Indera Penciuman Melemah Seiring Bertambahnya Usia?

6 Desember 2023

Kehilangan indera penciuman dan rasa tetap menjadi salah satu gejala yang paling membingungkan terkait dengan Covid-19.
Mengapa Indera Penciuman Melemah Seiring Bertambahnya Usia?

Melemahnya indera penciuman disebabkan berbagai faktor, seperti perubahan pada struktur dan fungsi hidung serta penurunan jumlah reseptor penciuman.


Mengenal Mekanisme Bernapas Lewat Hidung

29 November 2023

Ilustrasi hidung atau indera pencium (Pixabay.com)
Mengenal Mekanisme Bernapas Lewat Hidung

Bernapas lewat hidung adalah proses menghirup udara melalui hidung, di mana udara tersebut kemudian masuk ke saluran pernapasan menuju paru-paru


Han So Hee Jelaskan Alasan Jalani Operasi Hidung dan Minta Fans Berpikir Positif

31 Oktober 2023

Han So Hee. Dok. 9ato Entertainment
Han So Hee Jelaskan Alasan Jalani Operasi Hidung dan Minta Fans Berpikir Positif

Han So Hee juga meminta fansnya berpikir positif jika melihat hidungnya terlihat lebih besar


Asbestosis: Kiat Mengurangi Risiko Gangguan Pernapasan Itu

11 September 2023

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Asbestosis: Kiat Mengurangi Risiko Gangguan Pernapasan Itu

Asbestosis sejenis penyakit paru-paru kronis atau gangguan pernapasan yang tersebab paparan debu dan serat asbes


4 Teknik Pernapasan untuk Mengurangi Stres dan Kecemasan

21 Agustus 2023

Ilustrasi bernapas. (zebrapen.com)
4 Teknik Pernapasan untuk Mengurangi Stres dan Kecemasan

Teknik pernapasan yang tepat bermanfaat meredakan stres dan ketenangan dalam diri