TEMPO.CO, Jakarta - Kecenderungan di belahan bumi mana pun, para istri lebih sering menggugat cerai suami ketimbang sebaliknya.
Secara statistik pun terlihat jelas. Di Inggris, tercatat gugatan cerai oleh perempuan terhadap pasangannya, dari tahun ke tahun sebesar 66-72 persen dari total kasus perceraian.
Angka yang sama juga diungkapkan oleh sebuah studi di Amerika Serikat. Studi terhadap 2.000 pasangan menunjukkan bahwa gugatan cerai diajukan oleh 70 persen wanita.
Di Indonesia bisa jadi sama. Dari kebanyakan kasus selebritas paling tidak, kebanyakan perempuan yang maju, seperti kasus yang tengah mencuat, Kalina Oktarina yang menggugat cerai suaminya, Hendrayan. Demikian juga dengan istri penyanyi Opick dan kemudian Gracia Indri.
Baca:
Kata Peramal, Gracia Indri Bakal Menemukan Pengganti David Noah
Opick-Dian Rositaningrum Sudah Tak Tinggal Serumah
Penyebabnya, bagi kebanyakan perempuan Amerika ternyata karena hubungan dengan suami tak lagi harmonis atau mulus.
Sedangkan di Inggris, sering kali para pria yang disalahkan menjadi pemicu perceraian. Misalnya, karena terjadi kekerasan dalam rumah tangga, atau hal negatif yang serupa.
Hal serupa juga di Indonesia, meski di berbagai daerah masalah ekonomi juga menjadi salah satu pemicu terjadinya perceraian.
PSYCHOLOGY TODAY | TELEGRAPH